Ilustrasi Masyarakat mengisi BBM jenis Pertalite di salah satu SPBU Kabupaten Rembang. [Dok Pertamina]
Baca 10 detik
- Isu dugaan pencampuran etanol 10% pada Pertalite disorot akibat motor mogok di sejumlah daerah Jatim.
- Pakar UGM sebut tudingan belum terbukti, perlu uji lab; E10 justru dukung energi bersih tapi tak wajib.
- Ahli lain nilai isu ini bisa dimainkan pihak terganggu kepentingan migas; pemerintah diminta tanggap cepat.
Terlebih saat penertiban kepada mafia migas yang tengah digencarkan.
Pemerintah disebut perlu bergerak cepat merespons isu-isu seperti ini sebelum semakin liar.
Ditambahkan Rudy Badrudin selaku pakar ekonomi dari STIE YKPN Yogyakarta bahwa fenomena motor rusak akibat BBM campuran tersebut bisa saja bersifat kasuistik di satu daerah saja.
"Apakah karena disebakkan oleh BBM-nya atau memang aspek yang lain? Barangkali motornya dan seterusnya," ujar Rudy.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
BRI Gelar RUPSLB, Aset Tembus Rp2.123 Triliun Hingga Q3 2025
-
BRI Pastikan Pembayaran Dividen Interim Saham 2025 pada Januari 2026
-
Pohon Tumbang Jadi Momok saat Cuaca Ekstrem, BPBD DIY Waspadai Dampak Siklon Mendekat
-
Antisipasi Scam di Wisata Keraton Jogja saat Nataru, BPPD DIY Perketat Pengawasan
-
100 Tahun Perjuangan Perempuan Masih Jauh dari Keadilan, Stigma Korban KDRT Masih Seputar Pakaian