- Tiga pendaki ilegal masuk Taman Nasional Gunung Merapi melalui jalur terlarang Kalitalang pada Sabtu, 20 Desember 2025.
- Dari tiga pendaki, baru satu orang berhasil ditemukan selamat hingga Senin, 22 Desember 2025.
- Pihak Balai TNGM sedang melakukan pencarian intensif terhadap dua pendaki yang masih hilang di jalur Sapuangin.
SuaraJogja.id - Pendakian ilegal kembali terjadi di kawasan Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM). Tiga orang dilaporkan nekat mendaki gunung api aktif tersebut melalui jalur terlarang Kalitalang, Klaten, pada Sabtu (20/12/2025) kemarin.
Hingga Senin (22/12/2025), dua di antaranya masih belum diketahui keberadaannya.
"Pada hari Sabtu, 20/12/2025 telah terjadi pendakian ilegal di TN Gunung Merapi oleh 3 orang melalui Kalitalang-Klaten," kata Kepala Balai TNGM Muhammad Wahyudi dalam keterangan tertulisnya, Senin siang.
Disampaikan Wahyudi, peristiwa tersebut bermula saat ketiga pendaki ilegal itu berhasil mencapai Pasar Bubrah sebelum memutuskan turun melalui jalur Sapuangin, Klaten.
Namun dalam perjalanan turun, salah satu pendaki mengalami sakit pada bagian kaki. Sehingga tidak mampu melanjutkan perjalanan bersama dua rekannya.
Akibat kondisi fisik yang menurun, pendaki yang sakit kaki tersebut meminta dua rekannya melanjutkan perjalanan untuk mencari bantuan.
Namun, situasi medan yang berat, gelap, serta vegetasi yang rapat membuat dua pendaki itu tidak dapat segera turun dan akhirnya bertahan di jalur pendakian Sapuangin saat malam hari.
Pada Minggu (21/12/2025) pagi, dua pendaki ilegal tersebut kembali melanjutkan perjalanan turun. Dalam perjalanan, salah satu dari mereka dilaporkan terperosok.
"Dalam perjalanan salah satunya terperosok namun masih bisa melanjutkan perjalanan dan meminta temannya yang ada di atas lereng untuk tetap melanjutkan perjalanan," ungkapnya.
Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat: Awan Panas Sejauh 2 KM, BPPTKG: Masyarakat Jangan Panik, Tapi...
Pendaki yang terperosok itu akhirnya berhasil keluar jalur dan bertemu dengan warga Sapuangin yang kemudian memberikan pertolongan.
Namun hingga Senin, baru satu orang yang dipastikan berhasil turun dalam kondisi selamat.
"Sampai dengan Senin, 22/12/2025 hanya 1 orang yang berhasil turun, sementara 2 lainnya masih belum diketahui keberadaannya," tuturnya.
Saat ini, kata Wahyudi, Balai TNGM bersama sejumlah pihak terkait masih terus melakukan upaya pencarian terhadap dua pendaki ilegal yang belum ditemukan.
Proses pencarian dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi cuaca, medan, serta tingkat aktivitas Gunung Merapi yang masih berstatus aktif.
"Balai TNGM bersama para pihak masih terus mencari keberadaan 2 pendaki ilegal tersebut," imbuhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Jogja Diserbu Wisatawan Pasca Banjir Bali, PHRI Ancam Sanksi Tegas Hotel "Nuthuk" Harga
-
3 Pendaki Ilegal Masuk Gunung Merapi, Satu Berhasil Selamat, Dua Masih Dicari
-
Banjir Merenggut Sawah dan Rumah, Mahasiswa Sumatera dan Aceh di Jogja Berjuang Bertahan Hidup
-
3.000 Personel Gabungan Diterjunkan Amankan Nataru, Siagakan 20 Pos Operasi Lilin Progo 2025
-
Lewat Jalan Sehat, BRI Group Himpun Dana Kemanusiaan untuk Pemulihan Sumatra