Tiap Selasa Wage, Area Pedestrian Malioboro Bakal Jadi Etalase Seni Budaya

Sri Sultan HB X mengatakan jika aktivitas seni budaya di Malioboro bisa berjalan maka akan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan.

Chandra Iswinarno
Selasa, 18 Juni 2019 | 20:20 WIB
Tiap Selasa Wage, Area Pedestrian Malioboro Bakal Jadi Etalase Seni Budaya
Sultan HB X yang juga Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta memantau Jalan Malioboro. [Suara.com/Rahmad Ali]

SuaraJogja.id - Raja Keraton sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X memantau kawasan uji coba semi pedestrian Malioboro dengan berjalan kaki pada Selasa (18/6/2019).

Dalam kesempatan tersebut, Sultan mengatakan uji coba akan dilakukan setiap 35 hari sekali pada Selasa Wage dan akan mengevaluasi keberadaan tempat parkir.

"Ini kan uji coba, jelas kalau tempat parkir itu kurang, tapi kan ada waktu dalam arti, evaluasi ini kan juga perlu waktu. Jadi sambil evaluasi 35 hari sekali," kata Sultan kepada awak media.

Selain itu, setiap Selasa Wage, pedagang kali lima (PKL) tidak diperkenankan berjualan di sepanjang Jalan Malioboro pun supaya aktivitas di kawasan tersebut tidak kosong, akan diisi aktivitas seni budaya dari setiap kabupaten dan desa.

Baca Juga:Uji Coba Semi Pedestrian di Malioboro, Penjual Oleh-oleh: Nggak Rugi Kok!

"Kami coba selalu isi aktivitas tidak sekedar kosong, tapi juga ada aktivitas seni budaya tidak hanya orang menari tapi mungkin pameran patung, pameran lukisan," kata Sultan

"Dari masing-masing desa, kabupaten, bisa tampil. Sehingga setiap Selasa Wage itu tidak sekedar kosong orang jualan, tetapi bagaimana juga ada performance. Bahwa, Jogja ini setiap hari ada aktivitas budaya," tambahnya

Menurut Sultan, jika aktivitas seni budaya di Malioboro bisa berjalan maka akan menjadi magnet tersendiri bagi wisatawan. Aktivitas seni budaya tersebut rencananya bakal digelar di sepanjang Jalan Malioboro hingga titik nol.

"Sehingga kalau itu nanti bisa jalan ya mungkin ramainya Jogja tidak hanya weekend gitu. Jadi 35 hari ada aktivitas budaya dari titik spur (rel kereta) sampai titik nol," jelas Sultan

Sultan juga menambahkan, untuk saat ini pentas seni budaya dari beberapa desa sudah ada di Malioboro. Namun dalam waktu 35 hari ke depan, akan ditambah lebih banyak lagi.

Baca Juga:Ini Rekayasa Lalu Lintas saat Uji Coba Malioboro Bebas Kendaraan

"Harapan saya 35 hari ke depan sudah. Sekarang kan sudah ada aktivitas dari beberapa desa di kabupaten kota yang pentas di sini, ada yang sore ada yang malam," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini