SuaraJogja.id - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta akan membuka rekaman CCTV yang berada di sekitar jalan nasional Jogja - Purworejo untuk mencari pelaku penembakan pos polisi Siluwok.
"Akan dilakukan penyelidikan dari CCTV dan saksi pemilik rumah atau toko," jelas Kapolres Kulonprogo, AKBP Anggara Nasution seperti dilansir Harian Jogja - jaringan Suara.com pada Kamis (4/7/2019).
Anggara mengemukakan hingga saat ini, pihaknya belum mengetahui pasti motif yang dilakukan oleh pelaku penembakan pos polisi yang berada di jalan nasional tersebut.
"Motif belum bisa disimpulkan apakah hanya iseng atau ada motif lainnya," ujarnya.
Baca Juga:Peluru Gotri Ditemukan 6 Meter dari Pos Polisi Kulon Progo
Meski begitu, saat melakukan olah tempat kejadian, pihaknya menemukan proyektil di sekitaran pos polisi tersebut. Proyektil ditemukan enam meter di luar arah Barat dari pos polisi. Tembakan itu membekas di kaca Pos Polisi Siluwok, namun bekasnya tidak begitu luas.
"Dari hasil olah TKP, ditemukan peluru dan pecahan kaca. Jenis senjata yang digunakan air soft gun dengan peluru gotri. Tembakannya dari arah Timur ke Barat," tuturnya.
Ia menjelaskan, senjata air soft gun menggunakan karbon dioksida (CO2) sehingga membuat tekanan tembakan menjadi lebih besar. Tekanan tembakan itu lebih besar dibanding senjata air soft gun. Menurutnya, senjata air gun tersebut cukup berbahaya.
Untuk diketahui, Pos Polisi Siluwok yang terletak di Jalan Nasional Jogja Purworejo, Desa Tawangsari, Kecamatan Pengasih, Kulonprogo ditembak orang tidak dikenal pada Kamis (4/7/2019) pagi.
Meski begitu, tidak ada korban atau luka dari aparat kepolisian.
Baca Juga:Pelaku Penembakan Pos Polisi Kulonprogo Belum Teridentifikasi