Diremehkan Menteri Nasir, Muhammadiyah Siap Tampung Profesor Tua

"Sudah saatnya (profesor) yang sudah purna itu mau berhikmat mencerdaskan rakyat..."

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 08 Agustus 2019 | 21:37 WIB
Diremehkan Menteri Nasir, Muhammadiyah Siap Tampung Profesor Tua
Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir. (Suara.com/Putu Ayu Palupi).

SuaraJogja.id - Muhammadiyah membuka kesempatan bagi profesor tua yang ingin mengajar di kampus-kampus yang dikelola Muhammadiyah. Tawaran ini disampaikan setelah munculnya pernyataan Menristekdikti M Nasir yang menganggap profesor tua kecil manfaatnya bagi negara.

"Muhammadiyah itu punya 166 perguruan tinggi. Kalau profesor tua yang masih produktif dan mau berhikmat bersama Muhammadiyah, ya kita terbuka," ungkap Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir di kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Kamis (8/8/2019).

Menurut Haedar, Muhammadiyah adalah lembaga yang nonprofit dan mengedepankan perjuangan. Maka, Muhammadiyah siap menampung siapa saja yang ingin ikut berperan mencerdaskan bangsa.

Namun yang berniat untuk bergabung bersama Muhammadiyah jangan sampai keliru. Sebagai lembaga nonprofit, siapa pun diharapkan tidak mencari keuntungan belaka.

Baca Juga:Ketua Dewan Guru Besar UGM Nilai Menristek Lagi Caper ke Jokowi

"Sudah saatnya (profesor) yang sudah purna itu mau berhikmat mencerdaskan rakyat. Jadi sebenarnya Muhammadiyah sangat leluasa dan menampung siapa saja profesional yang mau berhikmat," katanya. 

Dikatakan Haedar lagi, Muhammadiyah akan menjadi rumah bagi siapa saja. Apalagi selama ini Muhammadiyah juga memiliki profesor yang sudah berusia tua. Mereka pun masih terus bermanfaat bagi Muhammadiyah dan masyarakat.

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak