SuaraJogja.id - Ribuan warga Yogyakarta berebut tujuh gunungan dalam Hajad Dalem Garebeg Besar, Senin (12/8/2019). Hajad dalem digelar dalam rangka memperingati Iduladha 1440 Hijriah.
Lima gunungan diperebutkan di halaman Masjid Gedhe dan Pendhopo Kawedanan Pengulon di utara Masjid Gedhe. Sedangkan dua lainnya di Kepatihan dan Puro Pakualaman.
Salah seorang warga asal Gowongan, Fauzi (38) mengaku sengaja ikut berebut karena ingin ngalap berkah atau mencari berkat dari gunungan. Dia meyakini hasil bumi di gunungan tersebut sangat istimewa karena sudah didoakan keraton.
"Gunungan ini kan dari keraton yang sudah diberkahi. Saya dapat kacang panjang, mau dimasak biar hidup keluarga berkah," paparnya.
Baca Juga:Ribuan Orang Berebut Gunungan dalam Hajad Dalem Garebeg Besar
Sementara wisatawan asal Surabaya. Agus mengaku ikut berebur untuk melestarikan budaya Jawa. Hasil bumi berupa kacang panjang dan telur akan dibawa pulang untuk dimasak.
"Nanti akan kami masak.ya ini kan pelestarian budaya Jawa. Semoga berkah sayurannya meski tetap berdoa pada Allah," paparnya.
Tujuh gunungan yang diperebutkan dalam hajad dalem ini memiliki nama-nama yang berbeda dari tiap gunungan yang melambangkan kehidupan. Untuk Masjid Gedhe dan Kawedanan, gunungan yang jadi rebutan antara lain Gunungan Kakung, Gunungan Estri, Gunungan Darat, dan Gunungan Pawuhan serta Gunungan Gepak. Sementara dua gunungan diperebutkan di Kepatihan dan Puro Pakualaman merupakan Gunungan Kakung.
Gunungan-gunungan dikawal oleh sepuluh bregada prajurit Keraton Yogyakarta yakni Bregada Wirabraja, Dhaeng, Patangpuluh, Jagakarya, Prawirotama, Nyutra, Ketanggung, Mantrijero, Surakarsa, dan Bugis.
Bregada Surakarsa mengawal lima gunungan hingga tiba di Masjid Gedhe. Sedangkan Bregada Bugis mengawal Gunungan Kakung hingga tiba di Kepatihan.
Baca Juga:Pakai Beskap dan Blangkon, Mahfud MD Panjat Gunungan Kakung di Kepatihan
Kontributor : Putu Ayu Palupi