SuaraJogja.id - Ada yang berbeda di Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama, Jumat (16/8/2019) pagi. Ratusan tukang becak terlihat sarapan bersama di museum tersebut.
Museum tersebut ternyata mengajak mereka untuk sarapan pagi gratis dalam rangka memperingati HUT ke 74 RI. Gerakan yang diberi tagline 'Ojo Lali Sarapan' ini tidak hanya mengajak tukang becak, namun semua orang yang datang ke museum setiap Jumat pagi untuk melakukan sarapan pagi bersama-sama.
Pemberian sarapan meski sarat manfaat, rutinitas penting ini sering dilewatkan. Keterbatasan ekonomi dan alasan lain membuat sarapan ditinggalkan.
Kepala Bagian Pelaksana Museum dan Monumen Pusat Kolonel Armed Hery Purwanto meyampaikan, selain berbagj rezeki terhadap sesama, pihak ingin mengingatkan pentingnya sarapan.
Baca Juga:Tertua di Makassar, Serunya Menyambangi Museum La Galigo
"Pagi ini dengan ratusan tukang becak kayuh dan motor, jumat depan kami akan mencari komunitas lain yang diundang, mungkin sopir ojek daring," paparnya di sela-sela acara 'Ojo Lali Sarapan' di halaman Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama.
Ke depan, acara ini terbuka bagi siapa saja yang ingin mendapatkan sarapan gratis setiap Jumat pagi. Pihaknya juga ingin melakukan edukasi kepada masyarakat untuk mengenalkan kembali museum TNI AD kepada khalayak luas.
"Banyak yang tidak tahu dengan adanya museum ditempat ini, bahkan ada yang masih mengira bangunan ini adalah kantor Korem. dengan mengajak tukang becak, besar harapan kami mereka akan mensosialisaikan keberadaan museum ini kepada penumpang yang mereka bawa," lanjutnya.
Warga Jetis, Bantul, Sunardi, mengaku sangat senang dengan acara seperti ini. Pria berusia 54 tahun ini baru sekali ini datang ke Museum Pusat TNI AD Dharma Wiratama meski dirinya sering melintas.
"Setelah tadi ikut menyaksikan koleksi museum, saya jadi punya wawasan untuk menjelaskan kepada tamu yang saya bawa," katanya.
Baca Juga:Museum Nabi Muhammad SAW akan Dibangun di Depok, Wali Kota Syaratkan Ini
Kontributor : Putu Ayu Palupi