SuaraJogja.id - Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Gunungkidul meminta SMPN 5 Ngawen untuk tetap menegakan tata tertib dan disiplin.
Permintaan tersebut disampaikan Kepala Disdikpora Gunungkidul, Bahron Rosyid kepada Kepala SMPN 5 Ngawen Sriyana menyusul adanya seorang siswanya, GR (14) yang nekat mendatangi sekolah sembari menenteng sabit karena gawainya tersebut disita gurunya.
Meski begitu, Bahron berharap Sriyana tidak perlu menghukum siswa tersebut. Sebab, siswa tersebut tetap harus melakukan pembinaan hingga lulus nanti.
Bahron mengemukakan, pihak sekolah harus tetap membimbing siswa tersebut. Sebab, sudah menjadi tugas seorang guru untuk meluruskan atau membenarkan hal yang salah.
Baca Juga:Siswa Pengancam Guru Pakai Arit Sempat Ingin Obrak-abrik Sekolahnya
"Di kami tidak ada anak yang jahat, kalau salah ada,"tutur Bahron saat dikonfirmasi Suara.com pada Rabu (11/9/2019).
Dikatakannya, semua pihak harus berusaha melakukan bimbingan agar kejadian tersebut tidak terulang kembali. Hal tersebut bukan hanya tugas sekolah karena peran orangtua sangat dibutuhkan untuk mengajarkan moral yang baik kepada anak.
Dia juga mengimbau masyarakat untuk tidak mencap negatif yang dilakukan guru dengan menyita handphone milik siswa. Sebab, lanjutnya, yang dilakukan oleh guru tersebut hanyalah demi menegakkan tata tertib sekolah.
Kontributor : Julianto