UAS Ditolak UGM Tapi Dipinang Dua Kampus Lain, Ini Komentar HNW

HNW membandingkan penolakan UGM dengan sikap UII dan UAD.

Rendy Adrikni Sadikin | Husna Rahmayunita
Jum'at, 11 Oktober 2019 | 17:24 WIB
UAS  Ditolak UGM Tapi Dipinang Dua Kampus Lain, Ini Komentar HNW
Ustaz Abdul Somad memberikan keterangan pers di Kantor MUI, Jakarta, Rabu (21/8). [Suara.com/Arya Manggala]

SuaraJogja.id - Kuliah umum Ustaz Abdul Somad (UAS) yang mendapat penolakan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) turut menyita perhatian Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid atau HNW.

Melalui jejaring Twitter pribadinya, HNW membandingkan penolakan UGM dengan sikap dua kampus lain yakni Universitas Islam Indonesia (UII) dan Universitas Ahmad Dahlan (UAD) lewat dua foto unggahannya.

Kedua kampus tersebut diketahui memilih sikap yang berbeda dengan UGM, yakni menyambut baik ceramah UAS.

Foto pertama unggahan HNW, merupakan poster digital UII tentang Seminar Islam #3, di mana UAS tertulis sebagai pembicaranya.

Baca Juga:UGM Tolak UAS, Kritik Fahri Hamzah Dibalas Ketua BEM

Sementara untuk foto kedua, adalah tangkapan layar artikel pemberitaan yang menyebut UAS akan mengisi ceramah di UAD.

Berdasarkan hal itu, dalam keterangannya, Hidayat Nur Wahid menyampaikan harapannya untuk Yogyakarta.

"Petinggi” UGM batalkan rencana UAS (Ust Abdus Shomad) berikan ceramah di Masjid Kampus UGM. Tapi dua universitas yang lain di Yogya; UII (Universitas Islam Indonesia)dan UAD (Universitas Ahmad Dahlan)tetap mengundang UAS untuk sampaikan ceramahnya. Semoga Yogya selalu “berhati nyaman," tulis Hidayat Nur Wahid.

Sebelumnya diberitakan, Keraton Yogyakarta tidak mengizinkan Muslim United, termasuk UAS, untuk memakai Masjid Gedhe Kauman sebagai lokasi ceramah, hingga kemudian beredar surat undangan dari masjid UGM untuk UAS.

Namun, rektorat UGM ternyata juga menolak masjid miliknya digunakan oleh UAS untuk memberikan kuliah.

Baca Juga:UAS Ditolak UGM, Fahri Hamzah: Kampus Kita Sedang Bermasalah

"Berkaitan acara yang rencananya diselenggarakan tanggal 12 Oktober 2019, maka pimpinan universitas meminta agar acara tersebut dibatalkan," ujar Kepala Humas dan Protokol UGM Iva Ariani, Rabu (9/10/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini