Mencari Warung Bakso Pak Bagyo di Pasar Ngipik yang Viral, Ini Jawabannya

Ternyata di Pasar Ngipik di lokasi yang baru juga tidak ada warung Bakso dengan nama Pak Bagyo.

Chandra Iswinarno
Minggu, 13 Oktober 2019 | 06:00 WIB
Mencari Warung Bakso Pak Bagyo di Pasar Ngipik yang Viral, Ini Jawabannya
Pak Bagyo si penjual bakso jadi trending topic - (Twitter/@ricohore)

SuaraJogja.id - Pak Bagyo, penjual bakso yang disebut berjualan di Pasar Ngipik daerah Banguntapan Kabupaten Bantul Yogyakarta, tiba-tiba menjadi trending topic di jagat Twitter pada Jumat (11/10/2019) kemarin.

Lantaran dalam media sosial (medsos) Twitter yang diunggah akun @ricohore, sosok Pak Bagyo disebut-sebut mantan anggota BIN yang beralih profesi menjadi penjual bakso.

Pak Bagyo disebut beralih profesi jadi penjual bakso tanpa sengaja. Cerita Pak Bagyo tersebut bermula ketika yang bersangkutan menyamar saat berusaha membongkar perjudian di Pasar Ngipik Kecamatan Banguntapan Bantul. Untuk mengetahui kebenarannya, Suara.com mencoba menelusuri keberadaan dari Warung Bakso Pak Bagyo tersebut.

Pasar Ngipik sendiri telah berpindah tempat sekitar 500 meter dari lokasi yang lama. Bangunan Pasar Ngipik yang baru telah didirikan dengan cukup bagus sementara yang lama telah rata dengan tanah. Setelah ditelusuri dengan seksama, ternyata di dua Pasar Ngipik, baik Pasar Ngipik Lama dan Pasar Ngipik Baru, tidak ada warung bakso dengan nama Pak Bagyo.

Baca Juga:Pak Bagyo Trending Topic, Ini Cara Bedakan Intel dengan Penjual Sungguhan

Suara.com mencoba bertanya pada beberapa orang yang tinggal di dekat Pasar Ngipik lama, ternyata mengaku tidak mengetahui warung bakso tersebut. Seperti yang diungkapkan warga yang tinggal beberapa ratus meter arah barat Pasar Ngipik, Setiya mengaku tidak mengetahui keberadaan Warung Bakso Pak Bagyo tersebut.

Bahkan, Setiya menyebut jika cerita dari akun @ricohore merupakan karangan fiktif belaka. Setiya juga mengungkapkan, Warung Bakso Pak Bagyo juga tidak ada di seputaran Pasar Ngipik Lama.

"Itu fiktif. Ndak ada itu, diberitakan juga sudah klarifikasi kalau hanya karangan fiktif belaka," tutur Setiya.

Pun saat mencoba mencari informasi di Pasar Ngipik Baru. Ternyata di Pasar Ngipik di lokasi yang baru juga tidak ada warung Bakso dengan nama Pak Bagyo. Di Pasar Ngipik Baru memang ada warung bakso cukup ramai dikunjungi pengunjung. Namun, warung bakso tersebut bukan Warung Bakso Pak Bagyo, melainkan Warung Bakso Mbak Jem.

Warung Bakso Mbak Jem ini letaknya berada di pojok selatan sebelah timur Pasar Ngipik Baru. Letaknya pun agak masuk sekitar 100 meter dari jalan utama Ngipik, namun pengunjungnya berjubel.

Baca Juga:Pak Bagyo Jadi Trending Topic, Benarkah Eks Intel yang Jadi Penjual Bakso?

Sayangnya, pekan ini Warung Bakso Mbak Jem tutup selama beberapa hari karena sedang menyelenggarakan hajatan pernikahan di sebelah selatan warungnya sehingga tidak bisa menjumpai penjual Bakso Mbak Jem di Dusun Iroyudan ini.

Saat bertanya dengan warga di seputaran Pasar Ngipik Baru terkait keberadaan Warung Bakso Pak Bagyo tersebut, ternyata tidak mengetahui keberadaan warung tersebut. Bahkan ketika menunjukkan foto sosok Pak Bagyo dalam berita sebelumnya, ternyata juga tidak mengetahuinya.

"Mana ya, saya malah ndak tahu warung bakso itu. Setahu saya ya bakso Iroyudan yang enak dan ramai itu,"tutur salah seorang warga, Susmini warga dekat Pasar Ngipik Baru.

"Tapi, foto ini bukan penjual bakso Iroyudan," tutur Susmini saat ditunjukkan foto Pak Bagyo.

Namun, ketika bertemu dengan warga dekat Pasar Ngipik Baru, Indra K langsung menunjuk sebuah warung bakso Pak Bagyo di dekat Pasar Ngipik Lama.yang telah dirobohkan tersebut. Namun, warung bakso tersebut tidak memasang plakat nama Bakso Pak Bagyo, tetapi dengan nama yang lain.

Di dekat Pasar Ngipik tersebut ada beberapa warung bakso dan tidak ada yang mencantumkan nama Pak Bagyo. Indra juga menunjukkan warung tersebut dan memang tidak memasang nama Pak Bagyo melainkan nama yang lain.

Indra kemudian menjelaskan, jika warung bakso di Pasar Ngipik tersebut hanyalah cabang, sementara. Sedangkan, pusatnya berada di utara Lapangan Wiyoro yang jaraknya sekitar satu kilometer ke arah utara atau ke arah jalan Wonosari. Namun warung bakso yang utama tersebut sudah tutup cukup lama dan sekarang kiosnya digunakan orang lain.

"Kui gur cabange lho. Asline lor Lapangan Wiyoro (Itu hanya cabangnya. Aslinya di utara Lapangan Wiroyo)," katanya.

Indra mengatakan, jika Warung Bakso Pak Bagyo di dekat Pasar Ngipik lama tergolong sepi pengunjung. Kemungkinan kalah bersaing dengan Bakso Iroyudan yang letaknya beberapa ratus meter.

Saat Suara.com berusaha mendatangi warung Bakso 'Pak Bagyo' yang terletak sekitar 150 meter dari Pasar Ngipik lama. Namun sayang, ketika sampai di lokasi warung bakso sudah tutup. Gerobak bakso sudah ditutupi dengan spanduk bekas berwarna cokelat muda.

"Warungnya juga sepi. Pembeli ada sih tetapi jumlahnya sedikit,"paparnya.

"Mungkin diunggah di Twitter biar ramai kembali,"ujarnya.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak