Kapolres Sleman Sebut Pelaku Klitih Diduga Masih Berstatus Pelajar

Polres Sleman telah melakukan pemeriksaan sejumlah saksi. Dari pernyataan saksi, pelaku diduga masih berstatus pelajar.

Chandra Iswinarno | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 10 November 2019 | 17:43 WIB
Kapolres Sleman Sebut Pelaku Klitih Diduga Masih Berstatus Pelajar
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah. [Suara.com/M Ilham B]

SuaraJogja.id - Kepolisian Resor Sleman hingga kini masih mengidentifikasi pelaku klitih yang terjadi di kawasan Kecamatan Tempel. Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah menyatakan masih mengidentifikasi pelaku yang diduga berstatus pelajar.

"Kami sudah dalami kasus yang terjadi di Kecamatan Tempel. Dari kronologi yang kami terima hal itu dilakukan oleh pelajar. Korban juga lumayan berat lukanya karena pelaku menggunakan batu. Itu tejadi saat mereka berpapasan," katanya pada SuaraJogja.id, Minggu (10/11/2019).

Rizky mengungkapkan telah memeriksa sejumlah saksi pada insiden tersebut. Pihaknya masih menduga jika peristiwa tersebut dilakukan sekelompok pelajar.

"Kami sudah memeriksa para saksi. Mereka (pelaku) juga dari sekelompok pelajar. Yang jelas ini kami dalami lagi dan mudah-mudahan pelaku segera terungkap," katanya.

Baca Juga:Korban Ungkap Kronologi Klitih Dekat UGM, Tangan Ditebas hingga Putus Urat

Meski begitu, Rizky mengaku kejadian di Kecamatan Tempel merupakan pertama kalinya yang dia temui. Kekinian, pihaknya telah mengerahkan seluruh jajaran Polres dan Polsek untuk mengetatkan operasi di sejumlah wilayah di Kabupaten Sleman.

"Ini baru satu kasus yang menonjol (menerima laporan) selama enam bulan terakhir. Tapi kami tetap memerintahkan jajaran Polsek untuk melakukan patroli. Karena Sleman ini memang rawan tindak kejahatan," ungkapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat tidak perlu panik. Jajaran Polres dan Polsek terus berusaha mencari pelaku pada kasus yang terjadi di Kecamatan Tempel.

Sebelumya, publik digegerkan dengan aksi klitih yang terjadi di kawasan tersebut melalui akun Facebook Roe Kiosi pada Rabu (6/11/2019). Ia menyebut peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (5/11/2019).

Roe Kiosi mengatakan, pelaku melancarkan aksinya bermodal batu di waktu sore hari, sekira pukul 16.30 WIB.

Baca Juga:Tak Bisa Pakai BPJS, Ayah Korban Klitih Sleman: Pemerintah Tak Perhatian

Untuk diketahui, korban bernama Bagus Rifki masih dirawat di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Ayah korban, Yulianto mengungkapkan kondisi pelajar 16 tahun ini sudah mulai pulih dan bisa berkomunikasi kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak