Soal Ledakan di Rumah Mertua Bupati Bantul, Diduga Hanya Petasan

Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono mengaku telah memeriksa lima orang saksi atas kejadian tersebut.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Senin, 18 November 2019 | 16:41 WIB
Soal Ledakan di Rumah Mertua Bupati Bantul, Diduga Hanya Petasan
Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono memberikan keterangan kepada wartawan di Kantor Bupati Bantul, Senin (18/11/2019) - (SUARA/Baktora)

SuaraJogja.id - Ledakan keras di rumah mertua Bupati Bantul Suharsono pada Minggu (17/11/2019) ditanggapi Polres Bantul. Mereka menduga, ledakan yang terjadi di Jalan Parangritis Kilometer 23, Dusun Gadingharjo, Desa Donotirto, Kecamatan Kretek, Kabupaten Bantul ini berasal dari petasan.

Hal itu diungkapkan Kapolres Bantul AKBP Wachyu Tri Budi Sulistyono saat ditemui di kantor Bupati Bantul, Senin (18/11/2019). Menurutnya, ledakan tersebut bukanlah bom molotov seperti yang dikabarkan sebelumnya.

"Kita menduga hanya semacam petasan saja karena saat kami datangi lokasi kejadian, kami tidak menemukan bom molotov ataupun rangkaian bom," kata Wachyu pada SuaraJogja.id, Senin (18/11/2019).

Ledakan tersebut, kata Wachyu, tidak begitu parah. Meski menimbulkan suara keras, tetapi kerusakan yang terjadi tidak begitu besar.

Baca Juga:Astra Auto Fest 2019 Digelar, Tawarkan Mobil dan Motor dengan Harga Spesial

"Ledakannya juga tidak parah. Tidak seperti orang-orang bilang. Memang menimbulkan kepulan asap, tapi tidak parah karena jendela yang pecah itu hanya sedikit," terang dia.

Wachyu mengaku telah memeriksa lima orang saksi atas kejadian tersebut. Pihaknya bersama jajaran pun masih menyelidiki kasus ini.

Di sisi lain, Kasatreskrim Polres Bantul AKP Riko Sanjaya bersama tim Laboratorium Forensik (Labfor) Semarang telah melakukan pemeriksaan secara mendalam pada Senin siang. Mereka melakukan pemeriksaan dan mengambil sejumlah sampel di lokasi kejadian.

Untuk dugaan sementara, berdasarkan pemeriksaan awal menurut Riko, ledakan tersebut berasal dari petasan tradisional dengan daya ledak rendah.

"Dugaan awal ini, kata tim Labfor berasal dari petasan tradisional dengan low explosive power atau daya ledak rendah. Kasus ini terus kami dalami," pungkas Riko.

Baca Juga:Viral Video Pramugara Lion Air Bantu Lansia di Pesawat, Ini Sosoknya

Sebelumnya, ledakan yang diduga berasal dari bom molotov terjadi di rumah peninggalan mertua Bupati Bantul Suharsono pada Minggu (17/11/2019) pukul 14.40 WIB. Saat ini rumah tersebut dihuni oleh adik ipar Suharsono, Andri Kusworo.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini