SuaraJogja.id - Tetangga Markino (37), terduga teroris yang digerebek di Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, DIY mengaku kerap melihat pria asal Purworejo, Jawa Tengah itu berlatih lempar pisau setiap sore.
Hal tersebut diungkapkan Supoyo, salah satu tetangga Markino. Ia mengatakan bahwa Markino sering melempar pisau, dengan sebatang pohon sebagai sasarannya.
"Kami tidak menaruh curiga sama sekali. Kami kira hanya latihan bisa untuk ketangkasan," kata Supoyo, dikutip dari Antara.
Menurut keterangan Supoyo, Markino adalah orang yang cenderung tertutup dan tak pernah bersosialisasi dengan warga sekitar. Saat kerja bakti kampung pun Markino tak pernah ikut.
Baca Juga:Kembali Tak Hadiri Sidang Wanprestasi, Kesungguhan Ashanty Dipertanyakan
Supoyo menambahkan, yang asli warga Ngunut adalah istri Markino. Namun sebelum tinggal di Ngunut, keduanya sempat merantau ke Sulawesi.
"Markino dan keluarganya pergi ke Sulawesi sekitar 10 tahunan. Dia tinggal di sini itu sejak anaknya lahir," ujar Supoyo.
Diberitakan sebelumnya, Tim Densus 88 menggerebek satu rumah milik pria berinisial M (37) di Dusun Ngunut Tengah RT 012 RW 02, Desa Ngunut, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul, Rabu (20/11/2019).
M ditangkap pada sekitar pukul 08.00 WIB, dan penggeledehan pun dilakukan di rumahnya.
Kemudian pada sekitar pukul 12.00 WIB terdengar suara letusan; beberapa polisi berpenutup wajah tampak keliling rumah.
Baca Juga:Kapolri Instruksikan Anggotanya Jangan Hedon, Wapres Ma'ruf: Ya Bagus Itu
Saat dimintai konfirmasi, Kasubag Humas Polres Gunungkidul Inspektur Polisi Satu Eni Nur Widiastuti membenarkan penangkapan terduga teroris oleh Tim Densus 88 itu.