Ditusuk Murid Motif Asmara, Korban: Saya Tidak Tahu Dia Siapa

Wening mendapat informasi bahwa pelaku merupakan siswa kelas 11 SMA di Lendah, Kulon Progo. Namun Wening menjelaskan, saat ini dirinya hanya mengajar siswa kelas 10.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 22 November 2019 | 12:15 WIB
Ditusuk Murid Motif Asmara, Korban: Saya Tidak Tahu Dia Siapa
Kondisi korban penusukan di Bantul, Wening Pamuji Asih (34), saat dirawat di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Jumat (22/11/2019) - (SUARA/Baktora)

SuaraJogja.id - Aksi penusukan yang menimpa seorang guru SMA di Bantul menyingkap fakta terbaru. Korban, Wening Pamuji Asih (34), mengaku tidak tahu siapa pelaku sebenarnya.

Jamak dikabarkan bahwa penusukan yang dilakukan oleh siswa SMA berinisial CB (16) asal Kulon Progo kepada guru di Dusun Sambeng 3, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul diduga karena motif asmara.

Kendati demikian, korban, yang berstatus guru honorer di SMA Lendah, Kulon Progo dan SMK 1 Sewon, Bantul itu mengatakan, dirinya tak mengenal asal-usul pelaku.

"Saya itu tidak tahu dia siapa, tidak kenal orang mana. Wajahnya saja saya tidak tahu. Saya juga tidak tahu kalau dia [pelaku] suka dengan saya," tuturnya saat ditemui SuaraJogja.id, di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Jumat (22/11/2019).

Baca Juga:Belum Capai Target, Baru 53 Juta Pegawai dicover BPJS Ketenagakerjaan

Wening mengaku mengajar banyak siswa di dua sekolah, sehingga ia tak secara pasti mengenal seluruh siswanya.

"Ada dua sekolah tempat saya mengajar. Jadi banyak siswa yang saya temui. Untuk mengenal siapa dia [pelaku] saya tak begitu paham," tambahnya.

Wening sendiri mendapat informasi bahwa pelaku merupakan siswa kelas 11 di SMA Lendah, Kulon Progo. Namun, dia menjelaskan bahwa saat ini dirinya hanya mengajar siswa kelas 10.

"Saya juga tidak mengerti mengapa siswa kelas 11 ini yang menyerang saya. Padahal selama di sana [SMA Lendah, Kulon Progo] saya hanya mengajar siswa kelas 10," terang wanita yang mengajar mata pelajaran sejarah ini.

Wening masih terbaring lemas di ruang IMC 2 RSUP Dr Sardjito Yogyakarta. Ia harus menjalani operasi setelah didiagnosis mengalami robek lambung pasca-penusukan.

Baca Juga:Dubes Jepang Temui Menkopolhukam Mahfud MD

Penganiyaan yang dilakukan seorang siswa kepada guru terjadi lagi. Kali ini aksi nekat dengan menusuk guru itu terjadi di rumah korban, di Dusun Sambeng 3, Desa Poncosari, Kecamatan Srandakan, Kabupaten Bantul, Rabu (20/11/2019).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak