Sesalkan Insiden di Pesan-Trend, Rektor UIN Suka Imbau Soal Islam Kafah

Yudian juga memberi imbauan bagi para mahasiswa dan seluruh keluarga besar UIN Suka untuk memperhatikan keselamatan bersama, supaya kejadian serupa tak terulang kembali.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 02 Desember 2019 | 15:05 WIB
Sesalkan Insiden di Pesan-Trend, Rektor UIN Suka Imbau Soal Islam Kafah
Ketua Sidang Ujian Terbuka Promosi Doktor Abdul Azis sekaligus Rektor UIN Sunan Kalijaga, Yudian Wahyudi. [Suara.com/Putu Ayu P]

SuaraJogja.id - Meninggalnya M Sirojul Milal (22) setelah terperosok ke sumur di musala Pesan-Trend Budaya Ilmu Giri, Bantul meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga korban, rekan-rekan, dan tentunya keluarga besar Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Yogyakarta.

Rektor UIN Suka Yudian Wahyudi pun menyampaikan belasungkawa atas kecelakaan tersebut.

Di sisi lain, dirinya juga menyayangkan kondisi musala Pesan-Trend yang menyebabkan korban terperosok hingga meninggal.

"Kami turut berbelasungkawa dan tentu ikut merasa sangat kehilangan. Namun disayangkan juga ya pihak Pesan-Trend mungkin kurang menjaga kondisi lokasi dari sisi keselamatan," kata Yudian kepada SuaraJogja.id melalui sambungan telepon, Senin (2/12/2019).

Baca Juga:Indonesia Night Run 2019, Gabungkan Marathon dengan Pertunjukkan DJ

Tak hanya itu, Yudian juga memberi imbauan untuk memperhatikan keselamatan bersama bagi para mahasiswa dan seluruh keluarga besar UIN Suka, supaya kejadian serupa tak terulang kembali.

Dirinya menerangkan soal Islam kafah, yang dimaknai, salah satunya dengan tak hanya mengikuti hukum Tuhan, melainkan juga hukum alam dan hukum kemanusiaan.

"Kami memberi pembekalan bahwa kita ini harus mengingat hukum alam, hukum kemanusiaan, dan hukum Tuhan. Nah itu Islam kafah namanya, mengintegrasikan atau menyatukan izin hukum alam, kemanusian, dan yang ada di kitab suci," ungkap Yudian.

"Misalnya, kalau mau salat Jumat, jarak ke masjid jauh, naik sepeda motor, harus diperhatikan mesinnya ideal, bawa surat berkendara lengkap, pakai helm, bukan cuma peci, terus bismillah. Pakai helm dan cek motor itu hukum alam supaya kita selamat, surat berkendara itu hukum kemanusiaan, nah bismillah dan kita salat Jumat itu mengikuti hukum Tuhan," terangnya.

Atas kejadian ini, pihak kampus akan memberikan santunan serta menyambangi rumah keluarga korban serta mengadakan salat gaib, Jumat (6/12/2019) mendatang.

Baca Juga:Erick Thohir Lapor ke DPR, PLN dan HK Paling Banyak Serap PMN

Sebelumnya diberitakan, warga di sekitar Pesan-trend Budaya Ilmu Giri, Dusun Nogosari, Desa Selopamioro, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, dikejutkan insiden terperosoknya seorang mahasiswa ke dalam sumur di bawah lantai ruang imam saat melaksanakan salat berjemaah, Sabtu (30/11/2019) pukul 20.00 WIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini