SuaraJogja.id - Kabar Pak Pong meninggal sempat beredar di media sosial. Namun rupanya yang meninggal bukanlah Pak Pong pemilik Sate Klathak yang legendaris di Yogya.
"Bukan Pak Pong sate klathak," kata Arief Budiman, founder akun Instagram Kuliner Yogya, saat dihubungi Suara.com.
Kabar Pak Pong meninggal pun sempat menyita perhatian warganet, khususnya yang pernah merasakan sendiri nikmatnya Sate Klathak Pak Pong yang berlokasi di Pleret, Bantul ini.
Terlepas dari kabar tersebut, Sate Klathak Pak Pong bisa menjadi rekomendasi wisata kuliner malam di Yogyakarta.
Baca Juga:Disperindag Jogja Temukan 50 Makanan Kedaluwarsa saat Sidak Jelang Nataru
Keunikan Sate Klathak adalah satenya ditusuk dengan jeruji ban sepeda.
Menikmati Sate Klathak Pak Pong tentu menjadi pengalaman kuliner tersendiri.
Menu Sate Klathak Pak Pong cukup beragam, selain sate klathak yang istimewa, Anda juga bisa memilih gulai babat, gulai daging, sate biasa, tengkleng, nasi goreng kambing, tongseng daging, tongseng otak, tongseng (kepala, lidah, kikil), dan kicik (tongseng kering).
Sementara untuk menu minuman di Sate Klathak Pak Pong terbilang standar, ada teh (panas/es), jeruk (panas/es), lemon tea (panas/es), kopi, air mineral, dan minuman soda.
Sate Klathak Pak Pong
Baca Juga:Rekomendasi Kuliner Malam di Yogya, Sate Klathak Pak Pong yang Legendaris
Jl. Sultan Agung No.18, Jejeran II, Wonokromo, Kec. Pleret, Bantul, Yogyakarta.
- 1
- 2