Menkopolhukam Mahfud MD: KKB di Papua Harus Dilakukan Pendekatan Keamanan

Menurut Mahfud, pemerintah perlu melakukan pendekatan pembangunan yang komprehensif di Papua.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 18 Desember 2019 | 16:28 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD: KKB di Papua Harus Dilakukan Pendekatan Keamanan
Menkopolhukam Mahfud MD di UIN Sunan Kalijaga, Rabu (18/12/2019) - (SUARA kontributor/Putu)

SuaraJogja.id - Menkoplhukam Mahfud MD berkomentar terkait meninggalnya dua prajurit TNI akibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Papua, Selasa (17/12/2019) kemarin. Mahfud menyatakan, kasus tersebut harus diselesaikan dengan pendekatan keamanan.

"KKB menunjukkan separatis dihadapi dengan pendekatan keamanan," ujar Mahfud di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta, Rabu (18/12/2019).

Menurut Mahfud, pemerintah perlu melakukan pendekatan pembangunan yang komprehensif di Papua. Karenanya, pendekatan yang dilakukan seharusnya bukan hanya menyasar aspek sosial dan ekonomi, tetapi juga budaya.

Pendekatan keamanan, kata Mahfud, juga dilakukan karena masih ada peristiwa-peristiwa pembunuhan terhadap aparat secara keji di Papua. Namun diharapkan semua pihak bisa ikut menjaga keamanan secara bersama-sama.

Baca Juga:WP KPK: Artidjo Sosok Hakim Ganas yang Ditakuti Para Koruptor

"Mudah-mudahan itu bisa segera diatasi," ungkapnya.

Terkait penambahan personel untuk mengamankan Papua, Mahfud tidak menjawab dengan pasti. Dia menyerahkan pada TNI dan Polri, yang lebih mengetahui peta kekuatan gerakan separatis di Papua.

"Saya kebijakannya saja, nanti biar Polri dan TNI kalau itu [penambahan personil]," ujarnya.

Diberitakan Antara sebelumnya, ada kontak senjata antara aparat keamanan dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di sekitar kampung Kolapa dan Kampung Wabui, Kabupaten Intan Jaya, Selasa (17/12/2019) sekitar pukul 15.30 WIT.

Kala itu sejumlah anggota TNI-Polri beserta masyarakat sedang mengangkut logistik dari kedudukan helly pad ke arah Kampung Kulapa, tempat kegiatan baksos. Dua prajurit, yakni Lettu Inf Reski Sidabutar dan Serda Rizky meninggal dalam peristiwa tersebut.

Baca Juga:Larangan Natal di Dharmasraya, Komnas HAM Minta Gubernur Sumbar Bertindak

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak