Rilis Dompet Digital, UMY Terima Pembayaran SPP lewat Aplikasi Smartphone

Selain UMY Payment dan My Dompet, ada juga G-Money.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 31 Desember 2019 | 15:27 WIB
Rilis Dompet Digital, UMY Terima Pembayaran SPP lewat Aplikasi Smartphone
Aplikasi BMT UMY

SuaraJogja.id - Kini Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) memiliki dompet digital sendiri setelah meluncurkan fasilitas dalam jaringan (daring) baru berupa My Dompet, UMY Payment, dan Green Money (G-Money), Senin (30/12/2019).

Dua fasilitas di antaranya, yaitu My Dompet dan UMY Payment, dapat diakses melalui aplikasi BMT (Baitul Maal Wa Tamwil) UMY, yang dapat diunduh secara gratis di Play Store. Melalui aplikasi Android smartphone ini, mahasiswa bisa melakukan pembayaran SPP.

Dilansir situs web resmi UMY, UMY Payment memang bertujuan untuk memudahkan mahasiswa melakukan pembayaran SPP lewat BMT UMY dengan menggunakan elektronik dan bisa diakses di luar UMY.

Sementara, My Dompet dipakai sebagai akses mahasiswa dalam melakukan transaksi pembelian dan penjualan barang di unit bisnis yang ada di UMY.

Baca Juga:Menkumham Yakinkan Perpres KPK Tak Jadi Alat Jokowi Intervensi KPK

Selain UMY Payment dan My Dompet, ada juga G-Money, yang bertujuan untuk mendukung program pemerintah mengurangi sampah plastik. Cara kerja G-Money, yang dikelola PT Umat Mandiri Berkemajuan (UMB), sebagai berikut: mahasiswa atau pegawai UMY menukarkan gelas dan botol plastik bekas UMY Tirta dengan sejumlah uang yang telah ditentukan.

Rektor UMY Gunawan Budiyanto mengatakan, saat ini fasilitas daring sangat diminati oleh kalangan muda karena lebih praktis, sehingga diperlukan kejelian untuk mengikuti kecepatan laju zaman.

"Waktu bergerak sangat cepat, mahasiswa juga berubah mengikuti zaman. Oleh karena itu, para dosen harus bisa berinovasi untuk menghadapi itu. UMY juga akan selalu melakukan inovasi agar dapat bersaing," kata Gunawan.

Selain fasilitas daring, UMY juga mengenalkan bangunan baru co-working space Café 1912 di Kampus UMY, yang bertujuan untuk menunjang aktivitas pembelajaran di luar ruangan.

"Pembangunan Café 1912 juga harus dilengkapi dengan fasilitas yang bagus, salah satunya internet. Kalau bangunan ini tidak dilengkapi dengan fasilitas yang mumpuni, lebih baik diurungkan saja niatnya untuk membangun ini," imbuhnya.

Baca Juga:Pengusaha Hotel Ungkap Tren Liburan Jelang Malam Tahun Baru 2020

Direktur Utama (Dirut) PT UMB Alni Rahmawati menjelaskan, Café 1912 didesain dengan 3 lantai, yang masing-masing memiliki fungsi berbeda-beda.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak