SuaraJogja.id - Pengelola taman wisata Tebing Breksi, Desa Sambirejo, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta mengakui peran media sosial dalam mengatrol jumlah kunjungan wisatawan ke Breksi.
Ketua Pengelola Wisata Tebing Breksi Kholik Widiyanto mengungkapkan, saat ini selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), jumlah pengunjung Breksi berjumlah melebihi angka 10.000. Keramaian pengunjung mencapai puncaknya pada Minggu (30/12/2019), yaitu 17.000 pengunjung. Angka itu meningkat dibandingkan tahun lalu, sebanyak 5.000-6.000 pengunjung per hari.
"Secara promosi, dari media sosial dan sejumlah pemberitaan media massa membuat kehadiran Tebing Breksi lebih banyak menyebar, ketimbang tahun lalu," kata dia, di lokasi wisata, Rabu (1/1/2020).
Selain itu, Tebing Breksi telah mengembangkan sejumlah kawasan, mulai dari area parkir yang semakin bagus, toilet, gazebo lebih banyak, balkondes, lokasi wisata premium, hingga area perkemahan.
Baca Juga:Libur Nataru, Penumpang Bus di Terminal Giwangan Capai 600 Ribu Orang
"Tadi malam [Rabu dini hari] area kemah juga padat, ada sekitar 60 tenda," tuturnya.
Kholik menjelaskan, pengelola tak sekadar menyediakan lokasi berkemah, melainkan juga beragam paket berbeda, mulai dari jagung bakar, makan malam, juga sarapan. Pengunjung bisa merasakan pengalaman menikmati pergantian malam menjadi fajar, dengan paket pelayanan dimulai dari harga Rp120.000 hingga Rp220.000.
Di masa libur kali ini, pengelola wisata juga menambah personel. Sebanyak 250 orang warga lokal dilibatkan untuk ikut mengatur pelayanan, ticketing, menjadi petugas kebersihan, parkir, dan toilet.
Selain itu, pengelola juga telah menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk menghibur pengunjung lewat berbagai pentas seni.
"Hari ini tadi ada angguk dan jatilan, semalam ada band, tari, akustik, macam-macam," ungkapnya.
Baca Juga:Bencana Terjang Lebak, Tujuh Jembatan Putus dan Satu Masjid Hanyut
Kontributor : Uli Febriarni