Senja Kala Bus di Terminal Giwangan, Jumlah Penumpang Terus Menurun

Saat ini para penumpang memilih menggunakan moda transportasi darat lainnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Rabu, 01 Januari 2020 | 18:35 WIB
Senja Kala Bus di Terminal Giwangan, Jumlah Penumpang Terus Menurun
Terminal Giwangan - (SUARA kontributor/Julianto)

SuaraJogja.id - Tak ada kenaikan jumlah penumpang yang cukup signifikan di Terminal Giwangan selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ini dibanding akhir pekan ataupun hari-hari biasa. Kenaikan yang terjadi hanyalah kecil, yaitu 3%. Pernyataan ini disampaikan Ketua Tim Jaga Regu A M Takhid, Rabu (1/1/2020).

Jumlah penumpang yang ada di Terminal Giwangan Yogyakarta selama musim liburan Nataru ini mencapai 665.957 orang, didominasi penumpang yang berangkat menggunakan jasa transportasi bus.

Pihak pengelola Terminal Giwangan mencatat, sejak 18 desember 2019 hingga 31 Desember 2019 setidaknya ada 387.186 orang penumpang yang berangkat dari terminal ini. Sementara penumpang yang datang ke terminal ini mencapai 278.771 orang.

"Memang penumpang bus ini cukup sepi dan cenderung mengalami penurunan," tutur Takhid.

Baca Juga:Banjir Lahar Dingin, Kali Gendol Selatan Masih Aman

Bus-bus jarak pendek seperti ke Semarang ataupun Solo dan juga Purwokerto saat ini memang jumlah penumpangnya cenderung anjlok. Bahkan di Terminal Giwangan sendiri terlihat peminat bus kelas bisnis sangat minim, terlihat dari Pol Bus yang ada di terminal tersebut.

Dari 44 kursi yang tersedia di masing-masing bus, pihaknya mengamati, hanya ada sekitar 15 hingga 20 orang yang mengisi. Belum lagi untuk bus malam, isinya hanya sekitar sembilan sampai 10 orang ketika keluar dari terminal.

"Biasanya ada penambahan penumpang seperti di Terminal Jombor. Namun jumlahnya tidak begitu banyak," papar Takhid.

Untuk bus jurusan yang agak jauh seperti Surabaya ataupun Jakarta, memang penumpangnya sedikit lebih banyak dibanding dengan jurusan-jurusan yang pendek tersebut. Kendati demikian, ia mengakui bahwa peminat bus sekarang cenderung mengalami penurunan.

Saat ini para penumpang memilih menggunakan moda transportasi darat lainnya, seperti kereta api misalnya.

Baca Juga:9 Orang Tewas dalam Kepungan Banjir Jakarta dan Sekitar, Ini Daftarnya

Sebab, kereta api menawarkan kenyamanan dan juga terhindar dari kemacetan serta tepat waktu dibanding dengan bus. Dengan harga tiket yang hampir sama dengan tiket bus, kereta api lebih dipilih masyarakat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini