"Tinggal tunggu proses lelang, kalau sudah ditentukan pemenangnya karoseri pasti siap. Belum ditentukan [pemenangnya], termasuk perusahaan lokal DIY yang mengikuti juga belum memberikan informasi ke saya siapa pemenangnya," ucap Sumaryoto.
Ia menambahkan, Dishub DIY sudah menyiapkan sejumlah titik pemberhentian bus. Untuk pemasangan rambunya, Dishub DIY masih menunggu perkembangan lelang dari Kemenhub.
Harapannya, jarak antara pemasangan rambu dengan beroperasinya bus tidak terpaut jauh. Dana untuk pembuatan fisik rambu lalu lintas sendiri telah dianggarkan di Dishub DIY pada 2020.
"Jangan sampai sudah kami pasang, terpaut lama busnya belum lewat [beroperasi], nanti rambunya hilang. Harapannya misal ini ya, saya memasang [rambu] Februari, paling tidak Maret operasional, selisihnya sebulan," tutur Sumaryoto.
Baca Juga:Musim Hujan, Ini Inspirasi OOTD Hijab yang Hangat dan Nyaman
Menurut keterangannya, fungsi rambu itu nantinya sebagai titik pemberhentian bus untuk menaikkan dan menurunkan penumpang. Bus tidak diperkenankan menaikkan dan menurunkan penumpang di titik lain selain ada tanda rambunya.