Beredar Pesan Berantai Ada Virus Berbahaya di Sardjito, Banu: Itu Hoaks!

sebelumnya muncul pesan berantai adanya penyebaran virus berbahaya seperti di China di Sardjito.

Galih Priatmojo
Rabu, 22 Januari 2020 | 16:15 WIB
Beredar Pesan Berantai Ada Virus Berbahaya di Sardjito, Banu: Itu Hoaks!
Tim RSUP dr.Sardjito kala mengonfirmasi berita bohong yang beredar perihal virus berbahaya di RS setempat, yang disebarluaskan lewat pesan berantai, oleh pihak tertentu, di ruang Webinar, Rabu (22/1/2020). [Uli Febriarni / Kontributor]

SuaraJogja.id - RSUP Dr. Sardjito memberikan klarifikasi perihal munculnya pesan berantai yang berasal dari pesan singkat seseorang yang tak bisa dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Kasubag Hukum dan Humas RSUP Dr. Sardjito, Banu Hermawan menjelaskan sampai saat ini berita yang berisi imbauan mengenakan masker ketika ke Sardjito karena rawan terjangkit penyakit menular adalah berita bohong (hoaks).

"Pertama, dalam pesan itu, Kabag Ops terlihat dari foto, berjenis kelamin laki-laki. Sedangkan Kabag Ops kami, seorang perempuan," kata dia, kepada wartawan, di ruang Webinar RSUP Dr.Sardjito, Rabu (22/1/2020).

Kedua, disampaikan pula bahwa ada dua perawat yang tertular virus berbahaya. Banu lagi-lagi mengonfirmasi bahwa hal itu juga merupakan hoaks. Pasalnya, menurut Banu, seluruh perawat yang bertugas di Sardjito dalam kondisi siap siaga dan tidak ada yang tertular penyakit pasien.

Baca Juga:Catat! Ini Jadwal dan Lokasi Tes SKD CPNS 2020 Sleman

Selain itu, tak ada pasien terindikasi terjangkit virus Corona atau Mers CoV, yang sedang dirawat di RS tersebut. Kalaupun ada, maka akan ditangani khusus laiknya pasien infeksius dan berada di ruang isolasi, yang dikenakan 'tekanan negatif'. Sehingga virus atau bibit penyakit yang bersangkutan tak menyebar.

"Tidak usah takut ke Sardjito. Mungkin efek kami sempat melakukan simulasi penanganan pasien Mers CoV beberapa waktu lalu, jadi warga mengira kami sedang merawat pasien dengan penyakit itu di sini. Makanya muncul informasi tidak jelas," ucapnya.

Sebelumnya beredar pesan berantai disertai layar tangkapan percakapan aplikasi WhatsApp. Dalam pesan tersebut, nampak pengirim pesan berafirmasi "Kabag Op Sarjito".

Dalam pesan itu tertulis:

Pak tolong diinformasikan kepada teman2 taxol maupun konven....bila jemput pnumpang di sarjito diharuskan memakai masker..sehubungan dengan penyebaran virus seperti Wuhan dari China...pagi ini sudah ada 2 perawat yg tertular...terima kasih.

Baca Juga:Penghuni Lapas Klas II B Sleman Melebihi Kapasitas, Gunarto: Masih Wajar

Kontributor : Uli Febriarni

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak