"Sekarang ikan dalam masa pertengahan panen. Ikan-ikan itu tentu untuk dijual, dan kalau tidak dijual kami rugi banyak," tuturnya.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Sleman, Heru Saptono menjelaskan, pascapenutupan pintu grojokan, dinas memberikan solusi bantuan sumur, pompa, kincir. Tapi karena tahun anggaran sudah berjalan, maka akan diusulkan di masa perubahan anggaran daerah.
"Kalau dari evaluasi uji coba diketahui air cukup, akan kami pertimbangkan air untuk petani ikan. Dengan catatan seperti apa yang diungkapkan BBWSSO, kalau air cukup," terangnya.
Kontributor : Uli Febriarni
Baca Juga:Aliran Selokan Mataram Disabotase, Petani Sleman Ingin Wadul ke Sultan