Underpass Kemiri Kulon Progo Ditargetkan Beres Tahun Ini

Kebutuhan anggaran pembangunan jalan bawah tanah Kemiri sebesar Rp16 miliar.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 20 Februari 2020 | 13:13 WIB
Underpass Kemiri Kulon Progo Ditargetkan Beres Tahun Ini
Yogyakarta International Airport (YIA) Kulon Progo - (SUARA/EleonoraPEW)

SuaraJogja.id - Untuk mengantisipasi kemacetan di Kota Wates setelah Yogyakarta International Airport (YIA) beroperasi penuh, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulon Progo menargetkan jalan bawah tanah atau underpass Kemiri di Kecamatan Pengasih selesai pada 2020.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kulon Progo Agus Langgeng Basuki mengatakan, pada 29 Maret, YIA akan beroperasi penuh, sehingga berdampak pada frekuensi jalur kereta yang makin tinggi.

Di Kota Wates banyak perlintasan kereta dengan volume kendaraan sangat tinggi. Selain itu, frekuensi kereta api tinggi, sehingga akan berdampak pada kemacetan di Kota Wates.

"Untuk itu, kami menargetkan underpass Kemiri selesai pada 2020 ini, sehingga diharapkan memecah kemacetan di Kota Wates," kata Langgeng di Kulon Progo, Kamis (20/2/2020), dikutip dari ANTARA.

Baca Juga:Serunya Bertamasya Naik Kereta Limited Express Saphir Odoriko di Jepang

Ia mengatakan, kebutuhan anggaran pembangunan underpass Kemiri sebesar Rp16 miliar. Alokasi anggaran pada APBD 2020 sebesar Rp4,9 miliar, dan tambahan mendahului alokasi APBD Perubahan 2020 sebesar Rp600 juta.

Total anggaran pengerjaan underpass Kemiri tahap pertama Rp5,5 miliar. Sisa kekurangan anggaran sebesar Rp11,5 miliar akan dianggarkan pada APBD Perubahan 2020.

"Anggaran akan digunakan untuk menyelesaikan drainase dan pembuatan talut atau dinding yang menuju jalan bawah tanah. Kemudian, pembangunan penyelesaian jalan bawah tanah Kemiri akan dilanjutkan pada APBD Perubahan 2020," katanya.

Langgeng mengatakan, pembaharuan rancangan APBD Perubahan 2020 akan dilaksanakan satu bulan lebih awal dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Pada umumnya, pembahasan APBD perubahan dilakukan Oktober, maka tahun ini akan diajukan menjadi September.

"Pembangunan jalan bawah tanah Kemiri menjadi prioritas utama Pemkab Kulon Progo untuk mengantisipasi kemaceten Kota Wates akibat pengoperasian Bandara Internasional Yogyakarta dan perkembangan pembangunan aerotropolis," ujar dia.

Baca Juga:Semarang Banjir, Pemotor Tersiksa Cuaca Masih Mendung dan Gerimis

Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Kulon Progo Nurcahyo Budi Wibowo menyebutkan, pembebasan lahan untuk jalan pendukung underpass Kemiri ini telah dilakukan sejak 2014. Namun keterbatasan dana menyebabkan pengerjaan fisiknya baru bisa dimulai tahun ini dengan nilai Rp4,9 miliar dari APBD Kulon Progo.

"Tahun ini akan membangun 650 meter jalan baru," tutur Nurcahyo.

Jalan baru tersebut terletak di sebelah barat gedung DPRD Kulon Progo dan lurus sepanjang 850 meter ke selatan menuju underpass yang sudah berdiri. Dari ukuran itu, saat ini jalan tersebut baru diaspal sepanjang 200 meter, meski lebarnya sudah 7 meter. Pengaspalan di sisa 650 meter jalan baru akan dilanjutkan tahun ini.

Menurut keterangan Nurcahyo, underpass itu akan menghubungkan jalan sebelah barat DPRD Kulon Progo dengan jalan sebelah selatan perlintasan kereta api timur Wates.

"Dari jalan bawah tanah ke selatan akan dibuat jalan baru yang belok ke arah barat sampai perlintasan kereta api di Jalan Diponegoro, Wates," jelas Nurcahyo.

News

Terkini

Dari mulai pendaftaran, pembayaran biaya kuliah, hingga kelulusan, semuanya tercatat dengan lengkap.

News | 14:37 WIB

UGM adalah lembaga institusi pendidikan yang selalu mematuhi peraturan akademik.

News | 14:08 WIB

Dengan dukungan jaringan kerja BRI yang luas di setiap embarkasi diharapkan pendistribusian banknotes ini bisa dilakukan secara lebih efektif dan efisien.

News | 12:00 WIB

Ia merasa prihatin atas situasi yang menurutnya mencederai muruah kampus biru.

News | 11:46 WIB

Isu ijazah palsu Jokowi masih terus menjadi perdebatan meski mantan Wali Kota Solo tersebut tak lagi menjadi Presiden.

News | 10:33 WIB

Perayaan ulang tahun INNSIDE by Melia Yogyakarta digelar di Skydeck Rooftop Pool and Bar.

Lifestyle | 10:15 WIB

Selama menjadi Direktur Utama BSI, Hery mampu membawa bank syariah terbesar di Indonesia tersebut bertransformasi dengan catatan kinerja yang cemerlang.

News | 22:00 WIB

Menurut dia, pada periode April 2025 memang insiden kecelakaan laut karena terseret arus pantai sering terjadi.

News | 20:01 WIB

"Kalau tidak diproses hukum, bisa saja pelaku mengulangi perbuatannya terhadap korban lain".

News | 19:43 WIB

Langkah ini juga diharapkan mampu menekan angka pengangguran di Sleman.

News | 19:15 WIB

Made menyebutkan, Pemda hanya mengatur masalah pengalihan aset dan relokasi parkir.

News | 17:31 WIB

Dugaan korupsi WiFi Gratis sudah tersorot oleh Polresta Sleman pada akhir 2024 lalu.

News | 14:30 WIB

Larangan ke gunung itu harus ditaati, apalagi setiap akhir pekan kawasan wisata Merapi seringkali ramai.

News | 13:14 WIB

Kontroversi seperti ini juga akan menurunkan tingkat kepercayaan publik terhadap atmosfer sepak bola di Tanah Air.

News | 12:46 WIB

Pihak BTNGM secara resmi menyerahkan surat pemanggilan kepada pihak kampus UIN Raden Mas Said.

News | 19:17 WIB
Tampilkan lebih banyak