Susur Sungai Tewaskan 10 Pelajar, Siswa SMPN 1 dan Warga Salat Gaib

"Tidak ada yang tidak sedih dengan kejadian Jumat lalu."

Dwi Bowo Raharjo | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 23 Februari 2020 | 22:37 WIB
Susur Sungai Tewaskan 10 Pelajar, Siswa SMPN 1 dan Warga Salat Gaib
Ratusan warga serta siswa SMPN 1 Turi bersama alumni menggelar doa bersama dan Salat Gaib di aula Balai Desa Donokerto, Turi, Sleman, Minggu (23/2/2020). (Suara.com/Baktora)

SuaraJogja.id - Ratusan warga yang terdiri siswa SMPN 1 Turi, alumni, serta warga Desa Donokerto menggelar doa bersama serta salat gaib di Balai Desa Donokerto, Turi, Kabupaten Sleman, Minggu (23/2/2020). Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk harapan agar 10 korban tragedi susur sungai mendapat tempat terbaik di sisi Tuhan.

Acara yang digelar di aula desa Donokerto dimulai pukul 20.40 wib. Sejumlah siswa serta warga memenuhi lokasi acara pukul 20.00 wib.

Doa bersama serta salat gaib dipimpin oleh Ustadz Basuki Kasihono. Dalam doanya, Basuki berharap 10 siswa yang sudah ditemukan dalam keadaan meninggal segala amalnya dapat diterima di sisi Tuhan yang kuasa.

"Mari kita berdoa kepada Allah agar almarhum mendapat surga terbaik di akhirat. Semoga keluarga yang ditinggalkan juga mendapat kesabaran," ungkap Basuki.

Baca Juga:Rumah Adat di Solok Terbakar, Satu Guru SMK Tewas

Pihaknya juga mengajak keluarga korban untuk saling mengikhlaskan atas kepergian anak mereka. Sementara siswa SMP yang selamat bisa memberikan prestasi terbaik untuk sekolahnya.

"Tidak ada yang tidak sedih dengan kejadian Jumat lalu. Bagi orang tua (yang ditinggalkan) ikhlaskan mereka yang sudah dipanggil Allah SWT. Dan bagi para murid tetap berbakti pada orang tua dan raihlah banyak prestasi," kata Basuki.

Sementara PJ Kepala Desa Donokerto, Bambang Krismanto menerangkan kegiatan doa bersama dan salat gaib dilakukan sebagai upaya untuk meringankan beban mental keluarga korban.

"Insiden ini jelas menjadi pukulan bagi keluarga korban yang ditinggalkan. Maka kami berupaya untuk mengajak warga Donokerto mengirim doa sebagai usaha untuk meringankan beban mental keluarga," terang Bambang seusai salat gaib.

Pihaknya ikut mendoakan dan berharap keluarga korban dapat diberi ketabahan.

Baca Juga:Perempuan Bergelang Persija dan Cuma Pakai Tengtop Ditemukan Tewas

Perwakilan penyelenggara acara doa bersama, Agung Santoso menjelaskan, acara ini juga sebagai bentuk dukungan kepada keluarga dan siswa SMPN 1 Turi.

"Hanya ini yang bisa kami berikan (doa bersama dan salat gaib) sebagai kepedulian serta dukungan kepada korban. Semoga keluarga tetap diberi ketabahan dan amal almarhum diterima Allah SWT," ungkap Agung yang juga wali murid sekolah setempat .

Seperti dibertakan, ratusan siswa SMPN 1 Turi terlibat insiden air bah dalam kegiatan Pramuka susur sungai Sempor, Jumat (21/2/2020). Sebanyak 10 orang hanyut dan ditemukan tewas. Sementara 239 siswa dipastikan selamat.

Tim SAR telah menemukan dua korban terakhir di DAM Mantras, Turi, Sleman, Minggu (23/2/2020) pagi. Kedua korban sudah diserahkan kepada keluarga dan telah disemayamkan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini