Jenazah Nelayan di Pantai Grigak Ditemukan Terapung Dekat Lokasi Kejadian

"Setelah didekati, benda tersebut adalah sesosok jenazah," kata Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Surisdiyanto.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Senin, 24 Februari 2020 | 12:37 WIB
Jenazah Nelayan di Pantai Grigak Ditemukan Terapung Dekat Lokasi Kejadian
Pencarian nelayan yang hilang di Pantai Grigak, Minggu (23/2/2020) - Twitter/@SARSATLINMAS

SuaraJogja.id - Supardiyono (33), warga Padukuhan Klumprit, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunungkidul, berhasil ditemukan setelah dilaporkan hilang di perairan Pantai Grigak, Desa Girikerto, Kecamatan Panggang, Gunungkidul, Minggu (23/2/2020) pagi. Laki-laki yang berprofesi sebagai nelayan darat ini ditemukan mengapung di laut dalam keadaan sudah meninggal.

Sekretaris SAR Linmas Wilayah II Surisdiyanto mengatakan, Tim SAR Gabungan telah diterjunkan untuk melakukan pencarian, dan sekitar pukul 09:30 WIB, sebuah kapal nelayan yang melakukan aktivitas menarik jaring melihat benda terapung dan kemudian mendekatinya.

"Setelah didekati, benda tersebut adalah sesosok jenazah. Posisinya sekitar 10 meter dari lokasi tercebur pertama kali," tuturnya ketika dikonfirmasi SuaraJogja.id, Senin (24/2/2020).

Salah satu anak buah kapal (ABK) kapal nelayan tersebut langsung menghubungi petugas SAR yang melakukan penyisiran di laut. Dua kapal SAR Baron dan kapal Basarnas merapat ke lokasi jenazah dan mengevakuasinya ke kapal.

Baca Juga:Sumber Kebakaran Gedung DPR Diduga dari Dapur di Gedung Nusantara 3

Jasad korban lantas di bawai ke Pantai Baron untuk kemudian dilakukan autopsi luar. Setelah dipastikan identitasnya adalah Supardiyono, maka jenazah kemudian dimandikan ke pos SAR Baron.

"Jenazah langsung kami serahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan," ujar Suris.

Ia menambahkan, posisi jenazah korban saat dievakuasi ke kapal masih di posisi ia diduga tercebur, atau belum bergeser dari posisi semula ketika korban hilang saat menarik jaring kredetnya dari atas tebing.

Seperti diketahui, pada Sabtu (22/2/2020), korban telah menebar jaring kredit bersama dengan temannya, Sunyoto (35). Seperti yang sudah dilaksanakan oleh para nelayan, di kawasan tersebut biasanya jaring kredet ditarik ke daratan selang sehari kemudian.

"Keduanya kembali ke atas tebing lokasi jaring kredet dipasang pada hari Minggu (23/2/2020) dini hari," tutur Suris.

Baca Juga:Benny Tjokro Laporkan Dirut Jiwasraya Hexana Tri Sasongko ke Polisi

Mereka berdua berpisah karena masing-masing akan menarik jaring kredet di tempat yang berbeda. Usai menarik jaring kredet yang ditetapkan sebelumnya, Sunyoto termaksud untuk menghampiri korban dan membantu korban menarik jaring kredetnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak