14. Tanggal 1 Maret 2020, PCNU Kota Jogja bersilaturahmi dengan pihak Kraton, pertemuan tersebut menghasilkan keputusan pihak Kraton mendukung acara Harlah NU Kota di Masjid Gedhe Keraton. Bahkan, Ngarso Dalem (Sri Sultan Hamengkubuwono X) dijadwalkan akan hadir dalam acara Harlah NU yang akan dilaksanakan di Masjid Gedhe Keraton.
15. Tanggal 2 Maret 2020, muncul di halaman bisnis.com, Sunanto selaku Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, "meminta panitia untuk memindahkan kegiatan tersebut ke kampung atau tempat yang lebih kondusif untuk kegiatan-kegiatan yang membawa bendera NU. Sunanto juga mengatakan bahwa berdasarkan acara konsolidasi Ketua PDPM dan Kokam Se-DIY pada tanggal 1 Maret 2020 di Kantor PDM Kota Jogja, menghasilkan keputusan akan menggelar apel Akbar Kokam di Masjid Gedhe Kauman untuk menjaga aset Muhammadiyah di Langgar Kidoel Kauman dan membersamai warga Muhammadiyah Kauman terkait adanya ancaman keamanan atas kedatangan orang-orang dari luar kampung mereka."
16. PCNU Kota Jogja tidak terlambat dalam menjalin silaturahmi dengan semua pihak terkait (poin 3). Meski demikian, respon dari pihak terkait sangat lambat sehingga tidak ditemukan jalan keluar untuk pelaksanaan Harlah NU ke 94 tersebut.
17. Tanggal 2 Maret 2020, pukul 22.00 WIB, para tokoh NU Se-Yogyakarta bermusyawarah menanggapi permasalahan yang muncul di permukaan, baik yang terjadi antar organisasi, warga masyarakat dan semua pihak terkait terutama untuk menjunjung tinggi nilai-nilai persatuan dan kerukunan antar umat dan menghindarkan kemungkinan terjadinya konflik. Pada akhirnya para tokoh NU meruntut pada pertimbangan kaidah Ushul Fiqh Dar'u al-mafasid muqoddamun 'ala jalb al-mashalih (menghindari kerusakan lebih diutamaken atas upaya membawa kebaikan), memutuskan memindah tempat pelaksanaan Harlah PCNU Kota Jogja ke Universitas Nahdlatul Ulama di Jalan Lowanu Umbulharjo Jogja.
Baca Juga:Google Cloud Region Jakarta Diresmikan Semester Pertama 2020