SuaraJogja.id - Jadwal umrah jamaah asal DIY pada tahun ini harus dibatalkan pasca Arab Saudi memperluas penangguhan umrah untuk warga negara asing (WNA) dan warga negaranya sendiri dalam rangka menekan penyebaran Covid-19 atau virus corona. Karenanya Kanwil Kemenag DIY harus melakukan mediasi.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) DIY, Edi Gunawan ketika dihubungi, Jumat (6/3/2020) mengungkapkan mediasi dilakukan antara perusahaan penerbangan dan beberapa asosiasi penyelenggara umrah. Mereka diharapkan menyikapi kebijakan Arab Saudi secara bijak.
"Kami koordinasi penyelenggara umrah dengan pihak penerbangan juga diselesaikan bareng-bareng karena ini dalam keadaan tidak disangka-sangka (munculnya virus corona)," paparnya.
Menurut Edi, meski umrah batal, pihaknya berharap visa para jamaah tidak ikut hangus. Sehingga meski jadwal belum jelas, kepergian jamaah untuk berangkat ke tanah suci tetap bisa dilakukan.
Baca Juga:Umrah Dibatasi Gegara Corona, Masjidil Haram Sepi
Jadwal umrah jamaah yang batal sejak Februari 2020 lalu diharapkan bisa dibuat lagi. Meski dimungkinkan harus mengantri dari jadwal yang sudah ditentukan.
"Semoga jadwal umrah ditutup sementara saja yang nanti akan dibuka setelah ada ketentuan kebijakan dari Arab Saudi," tandasnya.
Selain umrah, Kemenag juga tidak bisa memastikan jadwal haji. Namun Kemenag tetap menyiapkan program tersebut meski belum mendapatkan kepastian dari Arab Saudi.
"Kegiatan (berhaji) kan di negara orang, karenanya kita menunggu pemerintahan Arab Saudi berkaitan dengan agenda," imbuhnya.
Kontributor : Putu Ayu Palupi
Baca Juga:Pasca Arab Saudi Berlakukan Setop Umrah, KJRI Istanbul Bantu 378 WNI Pulang