SuaraJogja.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantul mengadakan tes wawancara dan IT kepada calon Panitia Pemungutan Suara (PPS). Puluhan calon anggota PPS pun memadati kantor KPU Kabupaten Bantul, Rabu (11/3/2020). Mereka mengantre untuk menjalani tes wawancara dan IT.
Sebelumnya, calon PPS sudah mengikuti ujian tertulis untuk dapat ikut andil dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Kabupaten Bantul 2020. Pegawai KPU Kabupaten Bantul, Muzam Harisman, menyampaikan bahwa tes wawancara dan IT diadakan selama tiga hari, sejak Rabu hingga Jumat.
"Hari ini sedang tes wawancara sama IT buat PPS," kata Haris pada SuaraJogja.id, menjelaskan persiapan KPU Kabupaten Bantul menjelang Pilkada.
Bantul diketahui terdiri atas 75 desa, dan dalam seleksi PPS, setiap desa maksimal mendaftarkan enam orang. Hingga tahap wawancara, sebagian besar desa mengirimkan jumlah maksimal. Namun, ada beberapa yang hanya mendaftarkan empat atau lima orang saja.
Baca Juga:2 Pasien Positif Virus Corona Dinyatakan Negatif, Siap-siap Pulang
Salah satu peserta wawancara, Ayu, mengatakan, sebelumnya ia pernah menjadi PPS. Tahun ini ia mencoba lagi untuk mencari pengalaman.
"Tahun kemarin ikut karena menggantikan [anggota PPS lain], jadi enggak lewat tes. Sekarang ikut lagi buat pengalaman," kata Ayu.
Ia menjelaksan bahwa soal wawancara yang diberikan kepada setiap orang berbeda, tetapi mengarah pada latar belakang peserta. Sementara, IT mencakup pada kemampuan menulis dan menjumlah menggunakan komputer. Hal tersebut sesuai dengan tugas PPS ke depannya, salah satunya pemutakhiran data.
Pada tes wawancara hari pertama tercatat tiga orang peserta tidak hadir. Setelah diumumkan lolos dari tahap wawancara dan IT, peserta kemudian akan dilantik.
Baca Juga:Kemenpora dan NPC Tandatangani Kerja Sama terkait Dana Fasilitasi