Dipaksa Jadi Admin Prostitusi, Korban Diancam Akan Diperkosa Ramai-ramai

TR mengaku pernah ditawari untuk menemani tamu.

M Nurhadi
Kamis, 12 Maret 2020 | 13:15 WIB
Dipaksa Jadi Admin Prostitusi, Korban Diancam Akan Diperkosa Ramai-ramai
TR saat dihadirkan di Mapolsek Sleman, Kamis (12/3/2020). [Suarajogja.id / Uli Febriarni)

Kapolsek Sleman, Kompol Sudarno menyatakan, korban IS berasal dari sejumlah daerah di luar DI Yogyakarta, seperti Lampung, Wonosobo, Banyumas, Madiun.

Dua orang perempuan di bawah umur lain yang menjadi karyawan IS, diketahui tidak sedang menempuh pendidikan formal.

"Kegiatan prostitusi daring sudah berlangsung sebulan, namun gaji bagi pekerja belum turun. Uang puluhan juta yang didapat tersangka, digunakan untuk kebutuhan hidup, makanya korban mau ke mana-mana tidak bisa, tidak pegang uang," ungkap Sudarno.

TR menjelaskan, korban yang jadi PSK di bawah yersangka biasanya disuruh melayani 4 hingga 5 tamu dalam sehari.

Baca Juga:Dilematis, Dokter Italia Pilih Pasien yang Bisa Diselamatkan Karena Corona

Tersangka IS alias NF mengklaim, sejumlah perempuan yang ia rekrut sebagai PSK, sebelumnya sudah bekerja sebagai PSK pula di tempat lain.

Untuk tarif PSK yang dikelola tersangka, paling rendah diharga Rp150.000 dan yang termahal Rp2,5 juta. Transaksi dengan nominal seperti disebut terakhir itu, diklaimnya baru terjadi satu kali. Pembayaran dari pelanggan akan dikeola admin kemudian masuk ke kantong tersangka.

"Saya enggak mesti dapet [keuntungan] berapa. Kadang Rp400.000, Rp500.000. Tapi kan uangnya terpakai buat makan, make up dan lain-lain," ucap IS. 

Kontributor : Uli Febriarni

Baca Juga:Betrand Peto Ciut Jika Diminta Nyanyikan Lagu Berbahasa Inggris

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini