Kampus Sepi karena Corona, Pedagang Warung Burjo di Jogja Mengeluh Rugi

"Saat corona santer diberitakan memang saya biasa saja. Namun saat ada yang positif hingga beberapa universitas libur, baru kami cukup khawatir."

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Rabu, 18 Maret 2020 | 16:31 WIB
Kampus Sepi karena Corona, Pedagang Warung Burjo di Jogja Mengeluh Rugi
Suasana warung makan 24 jam atau warung burjo di Jalan Gayam, Baciro, Umbulharjo, Yogyakarta saat di siang hari, Rabu (18/3/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Biasanya sehari bisa dapat Rp800 ribu. Sekarang, untuk dapat Rp400 saja sulit," terang dia.

Pihaknya berharap wabah virus corona segera berakhir. Selain itu, ia merasa keberatan dengan kebijakan universitas untuk meliburkan mahasiswa selama 14 hari.

"Jika memang libur jangan sampai dua pekan. Harapannya cukup satu pekan saja, sehingga Senin depan usaha kami bisa kembali normal," katanya.

Hingga kini, dua pasien di DI Yogyakarta dipastikan positif COVID-19. Berdasar rumah sakit rujukan COVID-19 di DIY, 24 pasien telah menjalani pemeriksaan. Rinciannya, 14 pasien dipastikan negatif, delapan pasien dalam pengujian laboratorium, sementara 2 pasien positif COVID-19.

Baca Juga:Cerita Gloria Jalani Isolasi Mandiri: Makan Diantar hingga Tidur Dipisah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini