TRC BPBD DIY Sebut APD Corona Mangkrak, Ini Klarifikasi dari Dinkes

"Penyaluran APD disesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat," ujar Berty.

M Nurhadi
Selasa, 31 Maret 2020 | 12:45 WIB
TRC BPBD DIY Sebut APD Corona Mangkrak, Ini Klarifikasi dari Dinkes
Kru PSC 119 DINKES DIY ditarik dari posko bersama TRC BPBD DIY, bersamaan dengan pergeseran stok 1000 APD ke gudang dinkes, Senin (30/3/2020). (Twitter/@TRCBPBDDIY)

SuaraJogja.id - Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) DI Yogyakarta melalui akun Twitternya pada Senin (30/3/2020) menyebutkan pembagian Alat Pelindung Diri (APD) lambat disalurkan.

Pihaknya mengatakan, stok 4.000 APD hingga saat ini masih ada di gudang, padahal masih banyak rumah sakit di DIY yang membutuhkan APD tersebut untuk penanganan pasien COVID-19 atau virus corona di DIY.

Diketahui, hingga saat ini Provinsi DIY belum melakukan lockdown atau karantina wilayah. Tanpa adanya ketersediaan APD yang mencukupi, dikhawatirkan para dokter dan tenaga medis yang menjadi gerda terdepan penanganan virus COVID-19 tidak memiliki pertahanan diri yang cukup.

Cuitan BPBD DIY soal APD yang mangkrak (Twitter).
Cuitan BPBD DIY soal APD yang mangkrak (Twitter).

Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY, Berty Murtiningsih saat dihubungi, Senin (30/03/2020) siang membantah adanya keterlambatan penyaluran APD. Ia menyebutkan, distribusi APD ke faskes satu pintu melalui Instalasi Farmasi Dinkes DIY. 

Baca Juga:Haedar Nashir Dorong Pemerintah Buat Kebijakan Nasional Karantina Wilayah

"Penyaluran APD disesuaikan dengan jumlah pasien yang dirawat," ujar Berty.

Menurut Juru Bicara Pemda DIY untuk Penanganan Covid-19 tersebut, APD di BPBD DIY nantinya akan dialihkan ke Gudang Instalasi Farmasi (IF). Termasuk untuk rapid test corona yang akan disalurkan ke rumah sakit yang membutuhkan. 

Oleh sebab itu, ia menambahkan, Rumah Sakit rujukan bukannya kekurangan APD dari Dinkes, melainkan mereka harus mengajukan permintaan ke Dinkes untuk ketersediaan APD.

Ia mengatakan, mekanisme semacam ini sudah dilakukan Dinkes sebelum ada bantuan APD yang tersimpan di BPBD. Terlebih Pemda DIY sudah mendapatkan tambahan 14 ribu lebih rapid test corona serta 4.000 APBD dari pemerintah pusat.

"Sampai seminggu ke depan masih aman, nanti tambah stok, insyaAllah bisa untuk melanjutkan," ungkap Berty.

Baca Juga:Kemendes Minta Desa Bentuk Relawan Tanggap Covid-19, Apa Saja Tugasnya?

Kontributor : Putu Ayu Palupi

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak