Dampak Pandemi Corona, Ironis Nasib Tenaga Outsourcing Setelah Dirumahkan

Sebagai tenaga outsourcing, meskipun dirumahkan, ia sama sekali tidak mendapat pesangon.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Selasa, 31 Maret 2020 | 13:02 WIB
Dampak Pandemi Corona, Ironis Nasib Tenaga Outsourcing Setelah Dirumahkan
Fujianto membantu orang tuanya menjemur padi di Putat, Patuk, Gunungkidul, Selasa (31/3/2020). - (SuaraJogja.id/Julianto)

Untuk mengambil tabungan di bank, ia mengaku sama sekali tidak memilikinya. Ia menyesal tidak menabung di bank. Jika mengetahui akan ada bencana virus corona ini, maka dirinya sudah pasti akan menabung.

"Lha tabungan apa. Tahu bakal ada virus ya nabung kemarin-kemarin," katanya, mencurahkan penyesalan.

Nasib serupa dialami oleh Fujianto (26), warga Kecamatan Desa Putat, Kecamatan Patuk, Gunungkidul. Laki-laki yang berprofesi sebagai driver ojek online ini sudah 10 hari berada di rumah. Ia memilih di rumah karena kondisinya sekarang sangat sepi order. Warung-warung banyak yang tutup, mengakibatkan order pengiriman makanan jadi sepi.

"Untuk penumpang juga hampir tidak ada. Kampus, sekolah, kantor pada libur," keluhnya.

Baca Juga:Menperindag Era Soeharto, Bob Hasan Meninggal Bukan karena Corona

Perasaannya sedikit terhibur karena istrinya sejak dua bulan terakhir sudah membuka warung sayur meski kini kondisinya juga tengah sepi, sehingga seringkali sayuran dagangan istrinya tidak laku. Kendati demikian, ia mengaku sedikit terhibur dengan usaha istrinya tersebut. Paling tidak, masih bisa untuk makan mereka sehari-hari.

Kontributor : Julianto

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini