Meski sudah secara resmi menutup tempat wisatanya, Sugiran mengakui masih ada masyarakat yang diam-diam berkunjung.
Berbagai fasilitas yang ditawarkan, seperti internet gratis, membuat lokasi tersebut menjadi salah satu destinasi favorit anak muda.
Menanggapi hal tersebut, Sugiran mengatakan pihaknya memberikan teguran kepada masyarakat yang tetap berkunjung, terutama jika berkerumun dalam waktu yang lama.
"Pembangunan akan selesai sebelum bulan ramadhan. Sehingga jika kondisi sudah lebih baik, lokasi ini dapat kembali digunakan untuk kegiatan buka bersama dan sejenisnya," ucap Sugiran.
Baca Juga:Update Corona Jawa Timur: Positif COVID-19 Melonjak Jadi 188 Orang
Sugiran mengaku menelan cukup banyak kerugian karena harus tetap membayar biaya operasional, seperti listrik selama lokasi wisata tutup. Meski begitu, dirinya tetap memegang semangat untuk dapat mengembangkan lokasi tersebut, dengan harapan wabah corona akan segera berakhir.