SuaraJogja.id - Tim Gugus Tugas Penanganan COVID 19 DIY, Minggu (5/4/2020) kemarin, menyebutkan ada penambahan pasien positif COVID-19 di DIY. Kasus ke-36 yaitu pasien berjenis kelamin laki-laki dan baru berumur 18 tahun. Pasien tersebut memiliki riwayat pendidikan di Jakarta.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan COVID 19 Kabupaten Gunungkidul Dewi Irianti mengatakan, remaja berumur 18 tahun yang dinyatakan positif COVID-19 tersebut berasal dari Kecamatan Playen, Gunungkidul. Remaja ini adalah anggota polisi muda yang baru saja lulus dari pendidikan di Sekolah Polisi Negara (SPN) Selopamioro, Bantul.
Sampai saat ini, kata Dewi, penempatan yang bersangkutan memang belum pasti. Oleh karena ada wabah corona, maka ia ditempatkan sementara di Brimob Baciro.
"Tanggal 2 maret 2020 yang lalu remaja ini dinyatakan lulus dan dilantik di SPN Selopamioro. Kami baru mendapatkan informasi positif dari Tim Gugus Tugas Penanganan COVID19 DIY tanggal 5 April 2020 kemarin. Namun sebenarnya hasil per surat terbit tanggal 4 april 2020," ujar Dewi ketika melakukan teleconference dengan awak media, Senin (6/4/2020).
Baca Juga:Satu Keluarga Terinfeksi Corona, Warga Sawah Besar Jakpus Batasi Aktivitas
Mengetahui ada yang positif, pihaknya langsung melakukan penelusuran dengan menerjunkan tim Puskesmas Playen I serta dari Dinas Kesehatan (Dinkes). Tim ini berkunjung ke rumah pasien tersebut karena yang bersangkutan berada di rumah.
Kebetulan ketika tim dari Dinkes Gunungkidul tiba, selang beberapa saat kemudian hadir juga dari tim Dokter Polda (Dokpol) DIY ke rumah yang bersangkutan. Mereka berkunjung ke rumah pasien karena hasil penelusuran menyebutkan, pasien ini sudah berada di rumahnya.
"Lalu kami lakukan wancancara, baik dengan yang bersangkutan maupun keluarganya, sehingga didapat riwayat yang bersangkutan," terangnya.
Dari wawancara tersebut diperoleh informasi, tanggal 2 maret 2020, remaja ini dilantik di SPN Selopamioro Bantul. Kemudian sore harinya yang bersangkutan bertolak ke Jakarta untuk mengantar simbahnya dengan kendaraan pribadi. Karena di perjalanan menggunakan mobil pribadi, maka untuk makan, lanjut Dewi, pasti remaja tersebut berhenti di suatu tempat.
Menurut keterangan Dewi, remaja tersebut tidak tinggal lama di Jakarta karena begitu sampai tujuan, dirinya langsung bertolak ke Gunungkidul. Yang bersangkutan sudah kembali ke Gunungkidul tanggal 4 Maret 2020. Di tanggal 4 Maret itu pula, remaja ini turun ke Kota Jogja untuk mengambil seragam dan kaos di wilayah Janti.
Baca Juga:Komisi VI Sosialisasi Masker Non-Medis untuk Masyarakat
"Sepulang dari Jakarta dia ketemu satu dua temannya di Wonosari," ungkap Dewi.
- 1
- 2