"Saya justru kasihan sama mereka yang mau datang ke lingkungan saya terus dihadang dan disuruh pulang. Alasannya, karena ada yang sudah positif (COVID-19)," ungkapnya.
Meski hingga saat ini masih ada yang menjaga jarak dengan keluarganya, ia merasa sudah merasa tenang karena telah meluruskan kabar bohong yang beredar di lingkungannya.
"Saya harap masyarakat tidak memberi stigma negatif kepada para tenaga medis. Baik yang menangani maupun tidak menangani COVID-19," katanya.
Lebih jauh, S berpendapat, orang-orang yang sehat dan negatif COVID-19 seharusnya bisa menguatkan semua pihak, justru bukan sebaliknya.
Baca Juga:Rabu atau Kamis Pekan Depan Bekasi Mulai PSBB Corona
"Ya kan keadaannya sekarang sedang wabah. Baik tenaga medis maupun pasien COVID-19 itu bukanlah aib. Justru seharusnya kita yang sehat dan masih bisa beraktivitas seperti biasa bisa memberi semangat bukan malah memberi stigma buruk," ujarnya.