Paguyuban Warkaban saat ini masih melakukan pendataan terhadap warga di sekitar Jakarta, Bogor, Depok Tangerang dan Bekasi yang terdampak kebutuhan pangan dan kebutuhan pokok lainnya. “Bagi warga Bantul di sekitar Jabodetabek bisa memberitahu kami, bila terdampak covid19. Saat ini tengah dilakukan pendataan. Nanti selain ada bantuan pangan dari paguyuban, juga ada program dari Banhubda DIY. Kami aka membantu distribusi,” kata Didik Akhmadi.
Sebelumnya, lanjut Didik Akhmadi, paguyuban juga menyerukan kepada seluruh warga Bantul di Jabodetabek agar tidak mudik ke Bantul pada masa pandemi ini.
Apalagi selama ini ada tradisi saat Lebaran, warga Jakarta dan sekitarnya kelahiran Bantul berbondong-bondong pulang kampung. Himbauan agar tidak mudik ini untuk menjaga keselamatan bersama, sekaligus memutus mata rantai penyebaran covid19.
Untuk diketahui, Paguyuban Warkaban merupakan wadah orang Bantul yang berada di perantauan dan warga yang masih bermukim di Bantul dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat Bantul.
Baca Juga:Bupati Resmikan Rumah Sakit Lapangan Khusus COVID-19 Kabupaten Bantul
Paguyuban bersifat terbuka, saling guyup rukun, melestarikan budaya gotong royong, saling membantu untuk mencapai tujuan bersama. Berbagai aktivitas dan kegiatan sosial telah dilakukan oleh organisasi yang berdiri pada 9 Oktober 1981 ini. Seperti bidang kepedulian sosial yang menyelenggarakan santunan anak yatim, bantuan air bersih saat kekeringan, dan lain-lain.
Sejak berdiri tahun 1981, kepengurusan telah silih berganti. Ketua paguyuban periode 1981-1996 dipimpin oleh Drs Soedharsono, ketua periode kedua 1996-2018 dipimpin oleh dr Roeshadi dan mulai tahun 2019 hingga saat ini Paguyuban Warkaban dipimpin oleh Didik Akhmadi.