SuaraJogja.id - Seorang mahasiswa perguruan tinggi di Bantul, Tata, bersama 12 orang rekannya, terpaksa menghentikan program magang yang sedang diikuti akibat pandemi corona yang menyerang dunia internasional.
Ia bersama dengan rekannya sejatinya tengah menjalani program magang yang dijadwalkan berlangsung selama enam bulan di salah satu hotel di Malaysia. Namun, akibat merebaknya wabah corona, yang menyerang seluruh negara, hotel tempatnya magang berhenti beroperasi dan ia terpaksa pulang ke tanah air.
"Aku magang seharusnya enam bulan, tapi baru empat setengah bulan terus ada corona ini," kata Tata saat dihubungi SuaraJogja.id, Kamis (16/4/2020).
Tata bercerita, sejak adanya kasus positif COVID-19 di Malaysia, hotel tempatnya magang mengalami penurunan pengunjung. Bahkan, meski banyak promo dan kegiatan yang ditawarkan, tetapi jumlah pengunjung terus menurun.
Baca Juga:Komunitas Penumpang Desak KRL Tetap Beroperasi saat Jabodetabek PSBB
Sebelum dipulangkan ke Indonesia, Tata mengaku, selama sebulan terakhir di Malaysia tidak memiliki kegiatan dan hanya tinggal di asrama. Ia kali terakhir mengunjungi hotel pada pertengahan Maret lalu.
"Beruntung kita masih dikasih makan sama pihak hotel. Selama bulan Maret masih nerima gaji utuh," tutur Tata.
Setelah tidak bekerja selama satu bulan, Tata kemudian dipanggil oleh pihak hotel dan dikabarkan akan dipulangkan ke Indonesia. Menurut penuturannya, pihak hotel khawatir tidak bisa menjamin kehidupan karyawan magang akibat kondisi hotel yang tidak beroperasi.
Mereka juga khawatir jika karantina wilayah Malaysia diperpanjang, karyawan magang justru akan terjebak di Malaysia tanpa jaminan hidup. Pihak hotel pun meminta Tata dan rekan-rekannya bersiap karena mereka akan dipulangkan menggunakan kapal.
Tata mengatakan bahwa seharusnya ia dipulangkan dengan pesawat terbang. Namun, ia akhirnya pulang menggunakan kapal karena proses perizinan yang cukup rumit, mengingat situasi karantina wilayah di berbagai negara.
Baca Juga:Usai Pandemi Kemana? 6 Alasan Tanjung Lesung Jadi Rekomendasi
Pada 5 April, pihak hotel menyampaikan kabar bahwa mereka akan dipulangkan dalam dua hari menggunakan kapal melalui Batam. Tata mengatakan, seluruh pegawai dari luar negeri dipulangkan ke negara asalnya masing-masing.