Dipulangkan dari Malaysia, Tata Takut Ditolak Warga

"Awalnya senang bisa pulang ke Indonesia, namun mendekati hari H kami malah khawatir nanti akan ditolak oleh masyarakat," tuturnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Mutiara Rizka Maulina
Jum'at, 17 April 2020 | 06:51 WIB
Dipulangkan dari Malaysia, Tata Takut Ditolak Warga
Calon penumpang kereta menunggu keberangkatan di Stasiun Pasar Senen, Jakarta (29/5). [Suara.com/Muhaimin A Untung]

"Kita enggak berani mengaku ke hotel dan sopir taksi kalau baru pulang dari Malaysia. Kita bilang ke mereka kalau ketinggalan pesawat," kata Tata.

Keesokan paginya, Tata mengikuti penerbangan dari Batam menuju Yogyakarta, dengan rute transit di Jakarta. Dalam perjalanan dan transit, Tata mengaku terus menjalani prosedur kesehatan sesui protokol.

Ia bercerita bahwa kondisi bandara terlihat sangat sepi, berbeda dengan ketika ia akan berangkat ke Malaysia. Di dalam pesawat juga diberlakukan physical distancing, sehingga tidak seluruh kursi terisi dan antar penumpang diberikan jarak.

Namun, membaca berita penolakan warga pendatang membuat Tata dan rekannya justru khawatir kembali ke tanah air. Mereka takut tidak diterima oleh masyarakat sekitar jika pulang ke rumah.

Baca Juga:Komunitas Penumpang Desak KRL Tetap Beroperasi saat Jabodetabek PSBB

"Awalnya senang bisa pulang ke Indonesia, namun mendekati hari H kami malah khawatir nanti akan ditolak oleh masyarakat," tuturnya.

Meski begitu, Tata juga mengaku pasrah jika seandainya ia ditolak warga dan diminta untuk karantina. Sesampainya di rumah, Tata langsung mengikuti screening di puskesmas sesuai protokol kedatangan warga dan hingga saat ini masih melakukan proses karantina mandiri di kediamannya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak