Prediksi Akhir Pandemi Corona Mundur, Pakar UGM Sebut Mudik Jadi Penyebab

Pada akhir Maret 2020, berdasarkan data pemerintah sebelumnya sampai 26 Maret 2020, Dedi dan tim telah merilis prediksi sementara akhir pandemi, yaitu pada akhir Mei 2020.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Sabtu, 25 April 2020 | 15:08 WIB
Prediksi Akhir Pandemi Corona Mundur, Pakar UGM Sebut Mudik Jadi Penyebab
Ilustrasi virus corona. [Pixabay]/emmagrau]

Jika semua klaster dan episentrum yang telah diketahui bisa dikendalikan dengan efektif dan pencegahan maksimal terhadap kemungkinan tumbuhnya klaster baru di setiap daerah dilakukan dengan baik, maka wabah bisa selesai jauh lebih cepat dengan jumlah kasus lebih kecil. Sebaliknya, jika pengendalian tidak berhasil dilakukan, maka timeline wabah akan mundur dan jumlah penderita bisa lebih besar dari prediksi sementara.

Kedua, fenomena mudik pada bulan Mei secara masif atau bentuk migrasi lain dari daerah pusat penyebaran, khususnya daerah zona merah, yang sangat berpotensi untuk ditunggangi virus. Pemerintah sejak tanggal 24 April 2020 telah mengeluarkan larangan mudik, sejalan dengan upaya pengendalian risiko wabah. Bila masyarakat taat, upaya menghambat tumbuhnya klaster-klaster penyebaran baru di seluruh Indonesia akan berhasil.

"Tumbuhnya klaster-klaster baru perlu dicegah agar wabah tidak mundur lebih lama ke belakang, yang berakibat akhir wabah di setiap wilayah akan berbeda-beda. Akhirnya menyebabkan perkiraan laju tambahan jumlah kasus di setiap wilayah akan berbeda-beda dan akan memengaruhi timeline dan nilai akhir total prediksi nasional," terang Dedi.

Terakhir, berhubungan dengan kondisi di masa yang akan datang terkait konsistensi pengaturan pemerintah. Di samping itu, tingkat kepedulian dan kewaspadaan masyarakat terhadap imbauan pemerintah termasuk faktor yang jauh lebih penting. Semaksimal mungkin masyarakat diharapkan untuk mengikuti anjuran berdiam diri di rumah. Jika beraktivitas keluar rumah, hendaknya masyarakat menerapkan physical distancing atau jaga jarak, memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan melaksanakan gaya hidup sehat lainnya.

Baca Juga:Senang Ravio Patra Dilepas Polisi, Mahfud MD: HP Dijaga Agar Tak Diretas

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak