Efek Corona, Jumlah Sampah di Pasar Niten Berkurang Hingga 30%

"Berkurang antara 25-30%. Biasanya sehari bisa sampai satu sampai dua ton sampah plastik dan lainnya. Kalau sampah daun kan sudah kita pilah sendiri," kata Daryanto.

M Nurhadi | Mutiara Rizka Maulina
Senin, 27 April 2020 | 13:02 WIB
Efek Corona, Jumlah Sampah di Pasar Niten Berkurang Hingga 30%
Petugas BPBD melakukan penyemprotan disinfektan di Pasar Niten, Bantul, Sabtu (21/3/2020). [Hiskia Andika Weadcaksana / SuaraJogja.id]

"Itukan seharusnya buat lele, masalahnya anggaran sudah gak ada untuk mengolah itu," kata Daryanto. 

Penuturan Daryanto, sampah plastik selanjutnya akan dibawa langsung ke Tempat Pembuangan Sampah Terakhir (TPST). Sementara, pupuk hasil olahan sampah organik digunakan oleh Dinas Lingkungan Hidup untuk mengelola tanaman hias di jalanan Bantul. 

Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul bersama satgas gabungan rutin menjalankan operasi pasar sebagai upaya pencegahan kerumunan massa untuk memutus rantai penyebaran virus corona. 

Staf bidang Pengembangan Pasar Dinas Perdagangan Kabupaten Bantul, Kelik Arif Wahyudi mengatakan penertiban jam operasional pasar dilakukan setiap satu minggu sekali. 

Baca Juga:Survei Ini Klaim Anies Baswedan Sebagai Gubernur Terbaik Tangani Corona

"Penertiban jam operasional pasar rakyat, beserta himbauan positif mengenai pencegahan penyebaran covid-19," kata Kelik. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini