Video Ceramah Singgung Radikalisme Hilang, UGM Dipertanyakan Warganet

"Bukankah yang dikritik adalah radikalisme? Sebaiknya @UGMYogyakarta klarifikasi sebelum menjadi polemik," ungkapnya.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Kamis, 07 Mei 2020 | 15:40 WIB
Video Ceramah Singgung Radikalisme Hilang, UGM Dipertanyakan Warganet
Ilustrasi Universitas Gadjah Mada. (Dok : UGM)

SuaraJogja.id - Sebuah tayangan ceramah dari Direktur Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga (UIN Suka) Prof Noorhaidi Hasan tengah diperbincangkan warganet. Video yang sempat diunggah di kanal YouTube UGM Channel ini tiba-tiba menghilang.

Warganet pun mempertanyakan sikap Universitas Gadjah Mada (UGM). Mereka menilai, ceramah tentang "Hijrah di Kalangan Kaum Muda Muslim Kota" itu memuat pesan yang bagus.

Akun Twitter @AhlulQohwah, salah satunya, menilai bahwa dalam kajian rutin Ramadan di Masjid Mardiyyah UGM itu, Noorhaidi berceramah untuk mengkritik salafi radikal. Namun, ia tak mengerti mengapa videonya dihapus dari kanal YouTube milik UGM.

"Ramai orang membicarakan ceramah Prof. Noorhaidi Hasan (Prof Haidi) di laman Masjid Mardhiyyah UGM. Baru tayang sebentar, videonya sudah dihapus. Ada apa? Bukankah yang dikritik adalah radikalisme? Sebaiknya @UGMYogyakarta klarifikasi sebelum menjadi polemik," cuitnya, Kamis (7/5/2020).

Baca Juga:Pemerintah Usut Dugaan Eksploitasi WNI ABK di Kapal China

Pada utas tersebut, @AhlulQohwah juga menyebtukan bahwa Noorhaidi bukanlah sembarang akademisi. Meski temanya sensitif, menurut @AhlulQohwah, Noorhaidi telah mempersiapkannya dengan serius.

"Apakah video beliau di-report oleh pihak yang disinggung dalam ceramah beliau, ataukah di-take down oleh @UGMYogyakarta?" tanya dia.

Selain itu, @AhlulQohwah menambahkan, Noorhaidin "sangat serius meneliti radikalisme dan konflik kekerasan berbasis agama."

Video ceramah yang hilang dari kanal YouTube UGM jadi pertanyaan. - (Twitter/@AhlulQohwah)
Video ceramah yang hilang dari kanal YouTube UGM jadi pertanyaan. - (Twitter/@AhlulQohwah)

Dirinya pun menyertakan video yang dipecah menjadi tiga dalam utasnya. Ia meminta warganet untuk menilai sendiri ceramah tersebut.

"Sebuah pertanyaan besar, ada apa dengan @UGMYogyakarta? Apa problemnya dengan video ceramah yang demikian lembut mengajak untuk menghindari kekerasan dan radikalisme sehingga harus di-take down?" tutupnya.

Baca Juga:Hilang Dua Hari, Korban Laka Air di Kulon Progo Ditemukan

SuaraJogja.id telah menghubungi pihak UGM untuk mengklarifikasi hilangnya video ceramah Noorhaidi. Namun hingga kini belum ada jawaban dari UGM terkait hal tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak