Hasil swab atas dirinya dan sang anak akhirnya keluar di hari kelima. Di mana dirinya dinyatakan positif Covid-19 dan anaknya negatif. Nardi lantas dirujuk ke RSUD Wonosari dan anaknya diperkenankan untuk pulang ke rumahnya.Selama 10 hari, ia menjalani isolasi bersama dengan 4 orang lainnya dalam satu kawasan di RSUD Wonosari. Tidak ada terapi khusus yang ia jalani karena selama diisolasi di rumah sakit tersebut Nardi merasa sehat dan tidak mengeluh apapun.
"Setiap hari, diberi obat 6 jenis dan dikonsumsi dua kali sehari yaitu pagi serta sore," ungkapnya.
Selama di rumah sakit itu pula, ia menjalani dua kali pengambilan uji swab dan semuanya negatif sehingga hari Selasa (12/5/2020) kemarin dinyatakan sembuh serta diperkenankan pulang. Sebanyak 4 orang termasuk dirinya diperbolehkan pulang karena sembuh.
Sejumlah warga pun mengutarakan dukungan mereka terhadap kesembuhan Sunardi. Mereka tidak ada niatan untuk mengucilkan, atau mengecilkan hati pria rersebut. Justru mereka memberi dukungan semangat yang luar biasa dan menerima kembalinya dengan senang hati.
Baca Juga:Ratusan Jemaah Tablig dan Pendatang Akan Ikut Rapid Test Massal Gunungkidul
Warga mengaku trenyuh karena Sunardi sempat mengutarakan permintaan maafnya kepada warga setempat atas kondisinya kala itu. Namun warga justru semakin menguatkan dirinya untuk tetap bangkit memberikan edukasi kepasa masyarakat, pasalnya virus itu bukanlah sebuah hal yang dianggap aib, dan penularannya pun tidak disengaja.
"Masyarakat sini berusaha semaksimal mungkin untuk tidak panik dan memberikan kekuatan semangat bagi pasien positif. Kita bahu membahu membantu warga yang terkena kasus Covid-19" jelas warga Padukuhan Tawarsari, Roka.
Kontributor : Julianto