Pedagang Sayur Dilabrak Gegara Jualannya Laris, Eh Ternyata Gubernur Nyamar

Sebuah kejadian kocak baru-baru ini terjadi di Pasar Ampera, Bengkulu Selatan.

Rendy Adrikni Sadikin | Ruhaeni Intan
Jum'at, 12 Juni 2020 | 14:00 WIB
Pedagang Sayur Dilabrak Gegara Jualannya Laris, Eh Ternyata Gubernur Nyamar
Gubernur Bengkulu Selatan nyamar jadi pedagang sayur demi sosialisasi new normal (Instagram).

SuaraJogja.id - Sebuah kejadian kocak baru-baru ini terjadi di Pasar Ampera, Bengkulu Selatan. Seorang pedagang sayur yang lapaknya laris manis dikunjungi pelanggan mendadak kena amuk pedagang lainnya.

Pedagang yang mengamuk itu merasa tidak terima karena lapaknya sepi sementara lapak sebelah justru ramai oleh pembeli. Namun, usut punya usut ternyata pedagang yang lapaknya laris itu tak lain adalah Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi.

Ia sengaja menyamar sebagai pedagang sayur untuk memberikan sosialisasi penerapan new normal atau normal baru kepada para penjual dan pembeli di Pasar Ampera.

"Sabar pak. Viral video bupati menyamar jualan sayur dilabrak pesaing: jangan beli jika dia tidak pakai masker," tulis @gabutempire_ via Instagram.

Baca Juga:Pedagang Sayur Diamuk Pesaing karena Laris, Ternyata Gubernur Lagi Nyamar

Gubernur Bengkulu Selatan nyamar jadi pedagang sayur demi sosialisasi new normal (Instagram).
Gubernur Bengkulu Selatan nyamar jadi pedagang sayur demi sosialisasi new normal (Instagram).

Dalam video tersebut, Bupati Gusnan yang tengah menyamar sebagai pedagang sayur tampak mengenakan masker dan pelindung wajah atau face shield sambil sibuk melayani pembeli.

Tak berapa lama setelahnya, tiba-tiba pedagang sayur yang berjualan di sampingnya protes. Ia marah-marah karena tak terima lapaknya sepi.

Dari protes inilah, ia kemudian mengatakan kepada para calon pembeli agar jangan membeli barang dagangan dari penjual yang tidak memakai masker dan pelindung wajah. Menurutnya, hal itu berbahaya karena bisa jadi menjadi sarana penyebaran virus corona.

"Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi mengkampanyekan social distancing untuk mencegah penularan Covid-19 dengan cara unik. Gusnan menyamar jadi pedagang di pasar. Awalnya tidak ada pedagang yang tahu pria yang mengenakan masker tersebut adalah bupati," tulis @gabutempire_.

Baca Juga:Rutin Bayar Iuran, Pedagang Sayur Muara Teweh Rasakan Manfaat JKN-KIS

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak