24 Pedagang di Sleman Reaktif RDT, 14 Pasar Tradisonal Tetap Beroperasi

Akan dilakukan penyemprotan disinfektan di pasar tradisional sebagai tindak lanjut dari kegiatan rapid test (RDT)

M Nurhadi | Muhammad Ilham Baktora
Minggu, 14 Juni 2020 | 15:17 WIB
24 Pedagang di Sleman Reaktif RDT, 14 Pasar Tradisonal Tetap Beroperasi
Sejumlah pedagang pasar mengikuti pengujian Rapid Diagnostic Test (RDT) di Balaidesa Condongcatur, Selasa (9/6/2020). [Suarajogja.id / baktora]

SuaraJogja.id - Sebanyak 14 pasar di Sleman secara rutin akan disemprot disinfektan. Hal itu menyusul hasil Rapid Diagnostic Test (RDT) yang menunjukkan bahwa 24 pedagang reaktif terindikasi Covid-19.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Sleman, Shavitri Nurmaladewi mengatakan, kegiatan penyemprotan disinfektan di pasar tradisional ini adalah tindak lanjut dari kegiatan rapid test (RDT) yang dilaksanakan pada 9 Juni 2020 lalu. Terhitung ada 14 pasar yang menjadi sasaran penyemprotan.

"Semua pasar saat ini melakukan penyemprotan secara intensif yang dilakukan oleh petugas pasar. Penyemprotan dilakukan setiap malam sebelum pasar beroperasi dan  siang sesudah aktivitas jual beli selesai," ungkap Shavitri kepada wartawan, Minggu (14/6/2020).

Wanita yang akrab disapa Evie ini menjelaskan, gugus tugas bekerja sama dengan petugas PMI Sleman untuk melakukan disinfektan. Penyemprotan dilakukan secara bertahap, rencananya kegiatan dilakukan selama satu pekan ke depan.

Baca Juga:Saat GBK Penuh Minggu Pagi, 8.863 Orang Jakarta Positif Corona Hari ini

"Penyemprotan sudah dimulai dari Jumat (12/6/2020) hingga Minggu (21/6/2020) mendatang," ungkap dia.

Adapun pasar tradisional yang menjadi sasaran sterilisasi diantaranya Pasar Stan, Pasar Colombo, Pasar Condong Catur dan Pasar Nologaten dan Pasar Prambanan. Selanjutnya yakni Pasar Godean, Pasar Gamping, Pasar Sleman, Pasar Ngino, Pasar Jangkang, Pasar Cebongan, Pasar Gentan, Pasar Tempel serta Pasar Rejodani.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sleman Mae Rusmi Suryaningsih menerangkan, meski ada temuan reaktif, 14 pasar tradisional di Sleman yang menjadi sasaran RDT tetap beroperasi.

Mae Rusmi melanjutkan, protokol kesehatan bagi penjual maupun pembeli di pasar tradisional wajib diterapkan. Penggunaan masker serta pengaturan jarak aman wajib dipenuhi saat pedagang dan pembeli bertransaksi di pasar. 

"Sejak pandemi covid-19 muncul, kami sudah menerapkan SOP bagi masyarakat dan komunitas-komunitas yang akan masuk ke pasar tradisional. Fasilitas cuci tangan bagi pengunjung kini telah ditambah," terangnya.

Baca Juga:Dua Eks Komisioner KPK Kritisi Vonis Kasus Novel, Kasus Serupa Lebih Berat

Diberitakan sebelumnya, gugus tugas penanganan Covid-19 menggelar RDT serentak di 14 pasar tradisional pada, Selasa (9/6/2020) lalu. Pengujian dilakukan terhadap 701 pedagang. Gugus tugas menyasar sebanyak 50 orang pedagang pada tiap-tiap pasar. 

Adapun pemilihan sampel, dilihat dari penilaian tingkat potensi kerumunan dan penjualan produk para penjual, serta perwakilan dari masing-masing los pasar. Hasilnya terdapat 24 pedagang menunjukkan reaktif yang mengarah pada Covid-19. Para pedagang mulai dikarantina sembari menunggu hasil uji swab di Asrama Haji Yogyakarta.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini