SuaraJogja.id - Video yang mempertontonkan lambung yang tengah bekerja keras mencerna mi instan ini penting untuk dilihat, terutama bagi Anda yang sering menyantapnya.
Adalah Dr. Braden Kuo, ahli gastroenterologi Rumah Sakit Umum Massachusetts yang membuat video tersebut untuk tujuan penelitiannya.
Mengutip News18, vidao tersebut dibuat dengan memanfaatkan kamera berbentuk pil yang dimasukkan ke dalam tubuh orang yang diminta untuk mengonsumsi mi instan dan mi ramen buatan sendiri.
Baca Juga:Gaya Rambut Ini Nyeleneh Banget, Warganet: Efek Makan Mi Instan Terus?
Hasil menunjukkan mi ramen yang dibuat langsung dan fresh dapat dicerna tubuh 1 hingga 2 jam setelah dikonsumsi. Sedangkan mi instan ternyata tidak bisa langsung tercerna, bahkan masih utuh di perut meski beberapa jam usai dikonsumsi.
Yang lebih mengejutkan adalah pencernaan di perut berusaha membolak-balikkan mi instan untuk dicerna. Kenapa? Ternyata karena adanya pengawet pada mi instan yang membuatnya sulit tercerna.
"Pada jam ke-2 hingga ke-4, ukuran atau bentuk mi instan jauh lebih besar daripada mi ramen. Ini menunjukkan mi instan sulit dipecah menjadi partikel yang lebih kecil," ungkap Dr. Braden Kuo.
Menurut FDA, pengawet utama yang ada pada mi instan adalah tersier butil hidrokuinon (TBHQ) yang bisa menyebabkan sakit, melemahnya organ jika dimakan secara rutin, dan berisiko tumor hingga kanker. Pengawet TBHQ juga banyak digunakan dalam parfum.
Selain itu, ada juga propylene glycol yang digunakan dalam mi instan, yang berguna mempertahankan tekstur saat dimasak dalam air panas. Produk ini juga sering digunakan dalam tembakau atau rokok.
Baca Juga:Disorot Media Asing, Kue Pernikahan dari Mi Instan ala Toko di Jakarta
Pada sebagian besar mi instan juga ditemukan bisphenol A (BPA) yang akan ikut masuk ke tubuh saat tercampur dengan air panas. BPA inilah yang bisa menghancurkan metabolisme tubuh.
- 1
- 2