Cerita Petugas Kebersihan Merapi Park, Rindukan Bonus buat Bahagiakan Anak

Tiga bulan Merapi Park ditutup, Tri mengaku, pendapatannya jelas berkurang.

Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana | Muhammad Ilham Baktora
Jum'at, 19 Juni 2020 | 15:54 WIB
Cerita Petugas Kebersihan Merapi Park, Rindukan Bonus buat Bahagiakan Anak
Seorang pegawai di Taman Wisata Merapi Park, Tri Sulastri (54), ditemui wartawan saat simulasi pengoperasian Taman Wisata Merapi Park, Hargobinangun, Pakem, Sleman, Jumat (19/6/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Jadi hanya landmark berisi miniatur dunia yang kami buka. Tiga wahana sengaja kami tutup karena berpotensi terjadi penularan karena menciptakan kerumunan," ungkap dia.

CEO berusia 23 tahun ini belum bisa memastikan kapan Merapi Park dibuka. Pihaknya menunggu pengumuman dari Pemkab Sleman.

Bupati Sleman Sri Purnomo menggunakan fasilitas cuci tangan saat kunjungan ke Taman Wisata Merapi Park, Jumat (19/6/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)
Bupati Sleman Sri Purnomo menggunakan fasilitas cuci tangan saat kunjungan ke Taman Wisata Merapi Park, Jumat (19/6/2020). - (SuaraJogja.id/Muhammad Ilham Baktora)

"Kami mengikuti arahan dari Pemkab Sleman ketika destinasi wisata kembali beroperasi. Yang jelas destinasi ini sudah siap dibuka ditengah pandemi Covid-19," kata dia.

Bupati Sleman Sri Purnomo menambahkan, pembukaan destinasi di Kabupaten Sleman nantinya menunggu dari perintah Gubernur DIY.

Baca Juga:CEK FAKTA: Benarkah Abu Vulkanik Merapi Dapat Membunuh Virus Corona?

"Kami masih menunggu perintah dari Pemda DIY. Namun perlu diketahui, di Yogyakarta tingkat penularan [Covid-19] sudah landai. Semoga dalam waktu dekat, destinasi yang ada di Sleman kembali beroperasi tentunya dengan protokol keamanan Covid-19," kata Sri Purnomo.

Selain kunjungan ke Taman Wisata Merapi Park, Bupati Sleman juga mengunjungi Desa Wisata Pentingsari, Sleman, yang juga bersiap untuk beroperasi kembali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak