Disatroni FPI, Ibu Berbaju Palu Arit Heran Jadi Tontonan Warga di Pasar

"...Saya mah nggak ngerti lambung di baju itu..."

Agung Sandy Lesmana
Kamis, 25 Juni 2020 | 18:12 WIB
Disatroni FPI, Ibu Berbaju Palu Arit Heran Jadi Tontonan Warga di Pasar
[Facebook]

SuaraJogja.id - Seorang Ibu muda berinisial K mengaku tak meyangka jika baju berlambang palu arit yang dipakainya saat sedang belanja di pasar akan berbuntut panjang. 

Warga asal Sukaresmi Kabupaten Pandeglang mengaku tak mengerti logo palu arit yang menempel pada baju berwarna merah itu. 

K, ibu muda yang menghebohkan media sosial karena memakan kaos palu arit mirip lambang Partai Komunis Indonesia atau PKI ternyata penjual gorengan sehari-hari.

K yang merupakan warga Sukaresmi mengaku sering memakai kaos tersebut saat berada di rumahnya. Baru pertama kali ia pakai untuk berbelanja ke pasar Panimbang. Hingga membuat heboh warga setempat.

Baca Juga:Digeruduk FPI, Emak-emak Pakai Kaos Palu Arit Ternyata Penjual Gorengan

Pasalnya baju pemberian tetangganya bergambar palu arit yang diasosiasikan dengan lambang PKI hingga ia digeruduk oleh FPI setempat.

"Nggak ada sih (yang tanya soal kaus), tapi orang-orang pada liat bae. Saya mah nggak ngerti lambung di baju itu. Enggak ngerti," kata K, ibu dua anak yang berprofesi penjual gorengan ini saat ditemui di rumahnya kepada SuaraBanten.id, Kamis (25/6/2020).

Setelah dipakai ke pasar, tidak ada warganya bertanya soal kaus tersebut, hanya saja warga di pasar terus melihat dan keheranan dengan baju yang ia kenakan.

Lantaran, K tak tahu soal lambang yang terpasang di kaus tersebut merupakan lambang yang dilarang di Indonesia.

Setelah pulang dari pasar, ia langsung didatangi sejumlah anggota ormas dan menanyakan asal mulanya mendapatkan kaus tersebut, mereka juga langsung mengamankan kaus tersebut.

Baca Juga:Emak-emak Pakai Kaos Palu Arit: Saya Nggak Ngerti Lambang Apa?

Setelah tahu jika lambang di dalam kaus itu dilarang, K mengaku kaget dan takut terjadi sesuatu yang menimpa dirinya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Tampilkan lebih banyak