SuaraJogja.id - Pemda DIY memperpanjang status tanggap darurat bencana Covid-19. Perpanjangan tersebut menyusul peninjauan pada kesiapan masyarakat dalam menghadapi kenormalan baru atau new normal, di mana protokol kesehatan harus sudah menjadi gaya hidup untuk mencegah klaster baru penyebaran virus corona.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Bantul Kwintarto Heru Prabowo mengatakan, pihaknya akan memanfaatkan situasi tersebut untuk melakukan uji coba mengetes tingkat kedisiplinan masyarakat yang berkunjung ke objek wisata. Sebelumnya, Dinpar DIY sudah melakukan simulasi dan kunjungan ke beberapa objek untuk menilai kesiapan wisata di Bantul.
"Ini bagian untuk pengendalian, seberapa besar masyarakat itu taat akan protokoler kesehatan," ujar Kwintarto.
Ia mengatakan, dalam tahap ini, objek pariwisata yang akan segera dibuka adalah Pantai Parangtritis. Sesuai perintah Bupati, Dinpar Bantul perlu melakukan kajian dan uji coba, sehingga sejak Kamis (25/6/2020) sampai Senin (29/6/2020) pihaknya melakukan pemantauan dan pengendalian wisatawan di Pantai Parangtritis.
Baca Juga:Reseller Meningkat, Thiwul Ayu Bantul Makin Laris di Tengah Pandemi
Seluruh wisatawan yang masuk ke Pantai Parangtritus wajib diukur suhunya sebagai bagian dari pengendalian. Ia mengakui, meski objek wisata masih ditutup, tetapi sudah banyak masyarakat yang datang berkunjung.
Luasan kawasan pantai dinilai mampu menampung hingga 200.000 orang. Namun, ia khawatir jika di titik tertentu terbentuk kerumunan, bukannya meluas ke sepanjang pantai.
Bekerja sama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan, Dinpar akan melakukan pengawasan untuk memecah titik kumpul. Imbauan akan lebih disampaikan melalui mikrofon maupun megafon yang terpasang maupun yang dibawa oleh petugas. Selama pemantauan dalam lima hari, Dinpar akan membandingkan jumlah pengunjung di akhir pekan dan di hari kerja.
Kwintarto mengimbau agar selama masa uji coba masyarakat yang datang ke Pantai Parangtritis dan ingin mencuci tangan tidak dikenai biaya. Sebagian besar pelaku wisata di sana sudah menyiapkan tempat cuci tangan. Sementara, wastafel tambahan dari pemerintah sedang dalam proses pembangunan.
Kepala Satpol Pol PP Bantul Yulius Suharta juga menanggapi perpanjangan status tanggap darurat dengan secara konsisten melakukan tindakan yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Ia menilai, saat ini sektor ekonomi masyarakat perlu ditingkatkan, dibarengi dengan penerapan protokol kesehatan yang terus diedukasi kepada masyarakat.
Baca Juga:Pengemudi Bentor Pasrah Tanggap Darurat Diperpanjang: Tapi Perhatikan Kami
Yulius mengatakan, pihaknya kekurangan personel dalam melakukan tugas-tugas penertiban di tengah pandemi, sehingga ia mencoba berinovasi dengan meningkatkan peran serta Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) untuk membantu tugas-tugas Satpol PP. Pihaknya akan melakukan pendampingan patroli kepada Satlinmas dalam menjaga ketertiban protokol pencegahan Covid-19 di ranah desa.
"Jadi awalnya kan kita dampingi, tapi harapan ke depannya dapat secara mandiri melakukan patroli," ujarnya.
Dari kegiatan patroli sebelumnya akan dilakukan evaluasi, agar kegiatan selanjutnya dapat berlangsung lebih optimal, terutama saat ini ada relaksasi untuk kegiatan perekonomian. Maka dari itu, pihaknya akan melakukan pencegahan agar aktivitas ekonomi tidak megesampingkan protokol kesehatan.