"Kami nggak bisa masuk ke sana, tapi rumah sakit lain bisa," ujar Risma.
Risma juga mengaku telah mengerahkan semua camat dan lurah, dirinya juga menyebut bahwa kampung tangguh di Kota Surabaya berhasil. Namun justru warga rumah elit yang kini banyak positif Covid-19.
Sesaat setelah pemaparan itu, Risma tiba-tiba bangkit dari duduknya lalu berjalan ke arah Sudarsono. Risma kemudian sujud dan minta maaf.
Sembari bersujud, Risma menjelaskan sudah menyediakan 200 tempat tidur di RS Husada Utama jika RS Dr Soetomo penuh.
Baca Juga:Sepedaan Yuk! Ini Jalur Gowes di Jogja dengan Pemandangan Alam nan Sejuk
"Kenapa saya selalu disalahkan, padahal bantuan saya ditolak," kata Risma sembari menangis.
"Mohon maaf Bapak .. mohon maaf," kata Risma dengan suara serak sambil memegangi kaki dokter tersebut.
Beberapa orang yang hadir nampak mencoba menenangkan dan mengangkat Risma yang tetap bersikukuh bersujud di kaki dr Sudarsono, dokter paru senior RS Dr Soetomo.